Suarageram.co – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tangerang terus menjadi sorotan publik, selain dinilai ketidaksiapan nya dalam menyelenggarakan pesta demokrasi pada Pemilu 2024 ini di Kabupaten Tangerang, penggunaan anggaran yang fantastis pun tak lepas dari pantauan publik bahkan menjadi trading topik.

Diantaranya anggaran untuk kegiatan Bimtek atau kegiatan Training of Trainers (ToT) PPS, PPK yang telah digelar di hotel Horison Grend Tangerang beberapa waktu lalu senilai 663 juta rupiah dengan jumlah peserta PPK PPS sebanyak 967 orang. Anggota ratusan juta rupiah itu diduga di pangkas hingga 50 persen.

Ketua KOMPPI Usrah SH mengatakan, Peserta PPK, PPS yang mengikuti Bimtek ToT tersebut harus mendapatkan paket Meeting Full Day Peserta, Uang harian peserta, uang transport peserta. Untuk satu orang peserta kata dia, harusnya mendapatkan lebih dari 500 ribu rupiah.

“Dari anggaran tersebut per kepala harus mendapatkan 635.000, itu totalnya mulai dari uang transport, uang harian dan paket meeting full day peserta,” ungkap Usrah SH, Sabtu (27/1/2024).

Kata dia, bila disimpulkan dari total anggaran yang telah digelontorkan berdasarkan RAB nya sebesar 663.000.000, maka ada penguapan anggaran.

“Peserta sebanyak 967 x 235.000 = 227.245.000 maka selisih anggaran sebesar 435.755.000. Sementara untuk anggota dan panitia sudah dianggarkan sebesar Rp. 49.000.000, dan apakah ada pajak atau sewa Hotel senilai 400 ribu rupiah, ini harus jelas,” tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu PPK dan PPS di wilayah Kabupaten Tangerang bahwa kegiatan Bimtek atau kegiatan Training of Trainers (ToT) PPS, PPK yang telah digelar di hotel Horison Grend Tangerang beberapa waktu lalu, PPS dan PPK menerima anggaran sebesar 235 ribu rupiah.

“Pada kegiatan hari Rabu di Hotel Horison itu kita hanya menerima uang sebesar 235.000,” ujarnya PPK berinisial AR dan dibenarkan oleh PPS MN saat dikonfirmasi pada kegiatan Bimtek KPPS, Sabtu (27/1/2024). (Han).

Editor : Burhanuddin.