Suarageram.co-TANGERANG-Keberadaan pasar pagi pada setiap hari Minggu pagi di jalan kawasan Taman Adiyasa Desa Cikuya Kecamatan Solear menuai keluhan warga, terkait mengganggu aktivitas arus lalulintas warga sekitar,hal itu pun disampaikan oleh Kepala desa Cikuya Ade Sapei saat menggelar giat Jumat Curhat bersama jajaran Polsek Cisoka.

Ade mengatakan,terkait pasar pagi di jalan Adiyasa, pemerintah Desa tidak mengerti ihwal kontribusinya, namun sejumlah keluhan warga mengenai gangguan akses warga terutama arus lalulintas, ia mengaku sudah sering mendapat komplain dari warga, akan tetapi hal tersebut menjadi bumerang bagi dirinya selaku pemangku kebijakan di wilayah.

“Saya tidak tahu menahu terkait kontribusinya dan saya tidak menanggapi hal itu, cuma ini menjadi dilema buat saya dan sudah ditegur,” ungkap kades Cikuya Ade Sapei saat ditemui di kantor nya, Jumat (24/2/2023).

Pasalnya ucap Ade, dalam kegiatan jual beli di pasar pagi, mungkin sebagian besar pedagang itu warga desa Cikuya juga.

“Ini yang menjadi dilema, jika ini dibubarkan pedagang dari luar maka otomatis pedagang dari desa Cikuya ikut pun dibubarkan, nah ini bakal jadi bumerang, karena nanti akan menyerang ke pemerintah Desa Cikuya,” terang Ade.

Namun dengan upaya Kadus, RT RW dengan para pemuda, informasi penertibannya mulai ditata.

“Namun yang jelas saya tidak memiliki kepentingan apa apa,” tegas pria yang kerap disapa Black.

Disinggung terkait maraknya mobil dump truk tanah yang parkir liar dijalan kawasan taman Adiyasa, yang saat ini Dikeluhkan warga dan kerap menimbulkan kecelakaan, Black mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan juga pihak dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang.

“Tadi sudah dibahas dengan pak Kapolsek terkait mobil dump truk tanah yang mengganggu aktivitas warga, jalan bisa hancur, mobil itu standby parkir, baik dalam kondisi kosong mau isi didepan Pos Polisi, nah ini yang harus kita sikapi, harus kita tegur, kenapa bisa parkir sembarangan khususnya di are perumahan taman Adiyasa,” imbuhnya.

Ade mengaku hal ini sudah disampaikan kepada pihak kepolisian sektor Cisoka maupun pihak Dishub Kabupaten Tangerang. Dan berharap ada solusi dan jalan keluarnya. (Red).