Suarageram.co – Usai ambruk, jembatan penghubung antar kampung Ilat dan kampung Lamporan Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Banten kini diajukan untuk segera dibangun kembali.

Camat Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Nurhanudin mengutarakan, atas peristiwa itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang dan langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

Dimana kata Camat Nurhanudin, bahwa jembatan tua itu berada di lintasan atau aliran sungai wilayah Balai Besar Sungai Cisadane Ciliwung (BBWS C2) dan DBMSDA pun sudah melaporkan ke Balai Besar.

“Betul ada jembatan yang roboh, jembatan yang sudah tua ini sebetulnya memang sudah tidak layak untuk digunakan, kendati begitu langkah kami saat ini pertama begitu kejadian kami melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga sumber daya air (DBMSDA ) dan melakukan pengecekan ke lokasi karena itu aliran sungai berada di wilayah Balai Besar Sungai Cisadane Ciliwung (BBWS C2),” ungkap Camat Pasar Kemis Nurhanudin melalui saluran WhatsApp, Minggu (28/1/2024).

IMG 20240128 112609
Kondisi jembatan di pasar Kemis usai roboh.

Kata dia, pihak Dinas Bina Marga Sumber Daya Air pun sudah melaporkan ke Balai Besar dan sudah melakukan pengecekan jadi untuk langkah-langkah ke depan, ujar dia, adalah yang pertama akan membersihkan material jembatan dan akan membuat perencanaan.

“Untuk usulan pembangunan jembatan dari pihak Kecamatan Pasar Kemis ke Balai Besar dan ke Bina Marga Sumber Daya Air, dan kondisinya dipantau juga oleh pihak Bina Marga ke lokasi,” terang Camat Nurhanudin.

Ditegaskan Camat, untuk jembatan yang roboh ini kemungkinan akan direncanakan pembangunan secepatnya namun untuk sementara saat ini akan dilakukan pengangkatan material jembatan agar tidak menghambat aliran sungai dan sampah.

“Kita secepatnya harus mengangkat material jembatan dan sampah, informasinya hari ini ada pengangkatan material jembatan, dan kemudian kita membuat Detail Engineering Design (DED) dulu, sehingga nanti ke depan jembatan ini betul-betul baik secara keamanan maupun secara akses jalannya,” jelasnya.

Sambung dia untuk akses sementara masyarakat dialihkan ke jembatan dekat Pondok Pesantren Daarul Muttaqin dan juga jembatan dekat sekolah Cordova karena jaraknya tidak terlalu jauh.

“Untuk akses jalan masih banyak ke arah situ karena ada jembatan terdekat ya sekitar 50 dan 200 meter dari lokasi itu dekat Pondok Pesantren Daarul Muttaqin maupun sekolah Cordova, jadi untuk akses sementara warga masih ada jalan alternatif lain tidak begitu mengganggu namun hanya sedikit berbelok saja,” tandas Camat Pasar Kemis Nurhanudin. (Han).

Editor : Burhanuddin.