Suarageram.co – Ribuan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) mengancam akan mengepung kantor Bupati Tangerang Banten.

Sebanyak 4.100 buruh itu yang bakal menghitamkan pusat pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang. Ribuan massa itu merupakan buruh dari sejumlah serikat pekerja/buruh yang ada di Provinsi Banten, bahkan akan didukung oleh massa di wilayah Jawa Barat dan Jakarta.

Ketua DPD KSPSI Banten Dedi Sudrajat mengatakan, sesuai hasil rapat koordinasi dengan sejumlah punggawa serikat buruh yang digelar di Saung Sunda (Talaga Bestari) pada 28 Mei 2024 itu, yakini rapat evaluasi aksi demo pada 22 Mei 2024 lalu. Dan agenda kedua adalah rencana aksi unjuk rasa (Unras) di kantor Bupati Tangerang yang akan digelar pada Rabu 5 Juni 2024 mendatang.

“Kesimpulan rapat Pimpinan AB3 adalah aksi demo yang akan di laksanakan pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2024 dengan sasaran aksi kantor Bupati Tangerang adapun tuntutan yakni, Cabut SE Disnaker. Copot dan tangkap Kadisnaker Kabupaten Tangerang dan Kepala Bidang HI Kabupaten Tangerang yang sudah membuat kegaduhan di Kabupaten Tangerang, ” tegas ketua DPD KSPSI Banten Dedi Sudrajat, Rabu (28/5/2024).

Menurut ketua DPD KSPSI Provinsi Banten Dedi Sudrajat bahwa terkait surat edaran (SE) Disnaker ini, sudah menjadi isu nasional.

“Ini sudah menjadi isu nasional, bukan lagi hanya isu di wilayah Kabupaten Tangerang saja, ” ujar Dedi.

Dedi menjelaskan, sesuai dengan pertemuan para pimpinan nasional pada hari Senin 27 Mei 2024 di Jakarta, para pimpinan nasional menyatakan untuk segera tangkap Kadisnaker Kabupaten Tangerang yang sudah mengeluarkan Surat Edaran dengan nomor : 560 / 3464 – Disnaker/2023.

Berikut estimasi massa aksi dari berbagai serikat buruh di Kabupaten Tangerang diantaranya, dari Gartek 100 orang, dari DPC KSPSI 1000 orang, dari Lemonik 50 orang, dari Nikeuba 100 orang, dari SBSI 92 sebanyak 100 orang dan dari Kasbi 1000 orang.

Estimasi massa dari Kota Tangerang diantaranya, DPC KSPSI Kota Tangerang 750 orang, dari Kabut 200 orang, dari GSBN 300 orang dan GSBI 500 orang, total keseluruhan massa aksi sebanyak 4. 100 orang. Dengan titik kumpul utama di Lampu Merah Tigaraksa pada Jam 11.30 WIB.

“Aksi ini akan mendapatkan dukungan dari massa di wilayah Jawa Barat dan massa Jakarta, ” tandasnya. (Han)

Editor : Burhanuddin.