Suarageram.co – Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar NKR Ashari Asmat mengaku tidak tahu ihwal ratusan preman atau orang tak dikenal yang melakukan penyerangan terhadap para pedagang pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu sore (24/9/2023).

Ia juga mengaku pihaknya tidak pernah menyewa jasa preman dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan.

“Kita tidak pernah dalam melakukan pekerjaan menyewa preman ormas atau apapun itu, kita sesuai dengan aturan saja,” ungkap Direktur Operasional Perumda Pasar NKR Ashari Asmat saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Minggu sore (24/9/2023).

Terkait kabar ratusan preman yang disewa untuk menyerang pedagang itu, Ashari Asmat mengaku tidak mengetahuinya.

“Saya lagi komunikasi dengan staf saya di sana, saya juga baru dapat kabar ini, sekarang saya lagi koordinasi dengan ibu Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar NKR,” ujarnya.

Sebab, kata dia, yang intens komunikasi terkait kegiatan pasar Kotabumi itu langsung dengan Dirut Perumda Pasar NKR.

“Biar nggak simpang-siur informasinya langsung dengan ibu Direktur Utama (Dirut), biar satu suara,” tandasnya.

Diketahui, ratusan orang dengan menggunakan atribut organisasi secara brutal melakukan penyerangan terhadap pedagang di Pasar Kutabumi Tangerang.

Dalam bentrokan tersebut, preman melakukan pengerusakan di Pasar dan memukuli para pedagang menggunakan sejumlah senjata berupa besi serta balok hingga mengalami luka-luka di sekujur tubuh.

Salah satu pedagang, Eduardo mengatakan preman itu mengaku diperintah oleh Perumda Pasar NKR untuk melakukan pengamanan di Pasar Kutabumi.

“Saya kena di tangan, bahu, kaki, terus dipukul sama martil ukuran 5 kilo. Datang, langsung barang-barang diancurin semua,” katanya. (Red)