Suarageram.co – Warga Desa Munjul Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten melalui Pemerintah Desa Munjul, BPD bersama aparat TNI, Polri melakukan deklarasi, menolak aksi perang sarung, perang petasan, balap liar dan aksi aksi yang menodai kegiatan di bulan suci Ramadhan 1444 H. 2023 M.

Kepala desa Munjul Wawan mengatakan, Deklarasi penolakan itu dilakukan menyusul akhir akhir ini marak terjadi aksi perang sarung dan petasan yang dilakukan oleh sekelompok anak baru gede (ABG) alias anak remaja tanggung dan hal tersebut dinilai menggangu ketentraman masyarakat.
IMG 20230326 124913
“Soal nya malam sabtu kemarin ada kejadian dilapangan Munjul perang petasan, anak anak dari berbagai wilayah dengan jumlah ratusan anak,” ungkap Kades Munjul Wawan, Minggu (26/3/2023).

Wawan mengatakan, ABG alias anak baru gede yang memadati lapangan bola Munjul pada malam Sabtu itu datang dari wilayah diantaranya dari Cikupa Tigaraksa Tenjo Adiyasa Balaraja Legok Jambe dan juga Cisoka dan janjian nya melalui akun media sosial.

Untuk mengantisipasi hal itu, Wawan meminta kepada para orang tua untuk lebih ekstra mengontrol anaknya.

“Khusus untuk warga masyarakat desa Munjul, saya minta kepada para orang tua untuk menjaga dan menasehati anaknya untuk tidak ikut serta tawuran perang petasan,” tandasnya. (Red).