Suarageram.co – Aksi koboy yang diduga dilakukan oleh Kades Wanakerta Lurah Tumpang Siagian (LTS) sedang ngamuk terekam kamera CCTV pada Rabu (05/04/2023), video tersebut viral di group dan status Whatsup dan juga viral di media sosial.

Dalam video tersebut Kepala Desa Lurah Tumpang Siagian turun dari kendaraan roda dua bersama rekannya langsung menurunkan spanduk dan menantang warga Telaga Bestari dengan ucapan bahasa binatang anjing.

“Oee, RT RW jagoan keluar, anjing,” teriakan yang diduga suara LTS mengamuk dalam rekaman video tersebut yang berdurasi 59 detik.

Menyikapi hal itu, salah satu warga Telaga Bestari yang enggan disebutkan namanya meyakini jika yang menurunkan dan merusak spanduk penolakan warga adalah Kepala Desa Wanakerta Lurah Tumpang Siagian ( LTS).

Menurutnya kata – kata yang menyebut RW RW jagoan Anjing adalah tidak etis, karena walau bagaiamanpun Lurah Tumpang adalah seorang pemimpin.

“Padahal seorang pemimpin harusnya menjadi panutan, jangan kaya preman,”terangnya.

Diketahui warga bersama RT RW di perumahan telaga Bestari menolak pemecatan Ketua RT dan Ketua RW oleh Kades Wanakerta Lurah Tumpang Siagian ( LTS), warga perumahan Telaga Bestari membentangkan spanduk pada Selasa (4/4/2023), spanduk berisi tandatangan warga dan lampiran surat pemecatan bertuliskan tidak sah tersebut dipasang di gank perumahan Blok J dan K RT 8 dan 9 RW 05, Blok K dan L RT 10 dan 11 RW 05 Blok E dan F Rt 02/ 01.

Selain memasang spanduk, warga juga membuat video yang berisi pernyataan sikap yang berisi penolakan atas pemecatan sepihak oleh Kades Wanakerta, karena berdasarkan Perbup nomor 7 tahun 2021 Ketua RT dipilh langsung oleh warga, sehingga surat pemberhentian yang ditandatangani Kades Wanakerta tidak memiliki dasar.

Warga RW 01 Saeful Arifin mengatakan, pemecatan ketua RT 13/01 Herizal dan Ketua RT 02/01 Rasilan Saidi serta Ketua RW 05 Herdis Fajar pada 28 Maret 2023 tidak sah, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya ,seharusnya pemberhentian harus mengikuti peraturan yang ada.

“Warga disini kompak menolak keputusan Kepala Desa Wanakerta, karena ketua RT dan Ketua RW yang dipilih oleh warga, selama ini kinerjanya bagus, dan selalu bermasyarakat, transparan,”tandasnya. (Red).