Suarageram.co – Sejumlah siswa dan guru harus menerima resiko atau sanksi yang diberikan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) akibat telat masuk sekolah, meskipun itu hanya telat 5 menit.

Hal itu dirasakan oleh sejumlah tenaga pengajar atau guru beserta sejumlah siswa di sekolah menengah pertama negeri (SMPN 4) Solear Kabupaten Tangerang yang telat 5 menit, namun para pahlawan tanpa tanda jasa dan sejumlah siswa yang telat itu, masih setia menunggu kebijakan dari Kepsek untuk mengijinkan masuk ke dalam sekolah.

Salah satu guru berinisial TW atau sebut saja Bunga bukan nama sebenarnya, menilai kebijakan Kepsek tersebut berlebihan.

“Pintu masuk atau pintu gerbang sekolah SMPN 4 Solear dikunci oleh Satpam atas Arahan Kepsek, jam yang telah ditentukan untuk siswa siswi adalah Jam 07.30 WIB dan untuk para guru atau pengajar itu jam 06.45 WIB,” ujarnya, saat ditemui wartawan didepan SMPN 4 Solear, Jumat, (17/3/2023).

Ia menilai terkait peraturan yang diterapkan oleh Kepala Sekolah SMPN 4 Solear ini terlalu berlebihan dalam mengatur jam masuk para siswa siswi beserta para guru guru, dalam menerapkan peraturan.

Salah satu wali murid pada sekolah itu berinisial MSR mengaku keberatan atas sanksi tersebut, pasalnya banyak faktor yang membuat siswa tersebut telah masuk sekolah, semestinya ada sanksi lain seperti push up, atau nyapu ruang kelas dan mesti harus pulang, sebab itu merugikan siswa tidak belajar pada hari itu.

“Bayangkan setiap hari itu banyak siswa yang telat dan itu disuruh pulang, anak pasti rugi tidak belajar hari itu,” ujar MSR kesal saat ditemui dikediamannya, Jumat (10/3/2023).

Sementara itu Kepsek SMPN 4 Solear Isum Sumiyati SPd menanggapi dingin saat dimintai keterangan atas SOP yang diterapkan nya di sekolah tersebut, Isum Sumiyati menyarankan untuk menemui Humas.

“Mau konfirmasi dan klarifikasi, Abang bisa menemui kami tim SMPN 4 Solear melalui Humas,” jawab Isum Sumiyati melalui pesan singkat WhatsApp. (Red).