Suarageram.co – Ketidakhadiran para wakil rakyat dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2025 tingkat Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten dinilai merupakan sinyal ketidakpedulian bagi para anggota DPRD Kabupaten Tangerang khususnya daerah pemilihan (Dapil) 1. Bahkan tokoh masyarakat sekaligus aktivis senior H. Alamsyah MK menyebut anggota Dewan Alergi.

“Terbukti hari ini tak satupun anggota dewan yang hadir dalam kegiatan Musrembang RKPD 2025 tingkat Kecamatan Jayanti, jangan jangan mereka alergi ke Jayanti, nggak perlu di pilih lagi anggota DPRD seperti itu,” ujar Alamsyah seusai menghadiri acara Musrembang Kecamatan Jayanti, Selasa (30/1/2024).

Padahal kata Alam, Musrembang menjadi momentum penting bagi masyarakat sebagai wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat secara partisipatif.

“Ketidakhadiran mereka, akhirnya muncul pertanyaan apakah sebetulnya Musrembang merupakan agenda serius untuk menata program pemerintah agar tepat sasaran, atau hanya sekadar rutinitas yang sudah dimasukan dalam mata anggaran,” jelasnya.

Alam bilang, sangat disayangkan jika Musrembang hanya sekadar acara seremonial tahunan. Karena seringkali apa yang menjadi keputusan Musrembang hanya sekedar keputusan, namun hanya sedikit yang dilaksanakan programnya.

7BF6DED2 E6D5 4CF1 8F43 90FA362B96E5 scaled
Foto : Alamsyah (Tokoh Masyarakat Jayanti)

“Anggota Dewan di Dapil 1 ini tidak menganggap penting adanya Musrembang. Fakta kongkritnya tidak ada satu pun anggota DPRD yang menghadiri agenda Musrembang ini. Lalu apa sebetulnya yang sedang mereka kerjakan saat ini, sibuk kampanye atau sosialisasi kah,” tanya Alamsyah.

Sebelumnya Kades Jeunjing Nurlela melontarkan kritikan pedas terhadap anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Nurlela menyebut, kehadiran Dewan di wilayah nya hanya dalam waktu tertentu disaat dia membutuhkan, apalagi disaat tahun politik.

“Anggota dewan hanya ada maunya ketika mereka turun di desa terutama pada tahun-tahun politik selebihnya tidak ada. Jadi saya mohon untuk para Dewan jangan pada saat maunya saja datang ke kantor desa,” ucap Kades Jeunjing Nurlela saat Musrenbang di Kecamatan Cisoka pada Kamis (25/1/2024) lalu.

Selain itu Nurlela juga mengkritisi terkait kegiatan atau proyek yang bersumber dari Pokir Dewan, dikatakan dia, kegiatan tersebut selalu tumpang tindih dengan kegiatan yang yang menggunakan anggaran dana desa nya.

Padahal sambung dia, kebutuhan di desa hanya Kepala Desa lah yang lebih tau atau yang lebih faham terkait kebutuhan di Desa nya. Hal ini dinilai kurang koordinasi. (Han).

Editor : Burhanuddin.