Suarageram.co – Merasa tidak dilibatkan oleh panitia dalam kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Tigaraksa, organisasi masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam wadah Aliansi Masyarakat Tigaraksa (ALMAST) mengaku kecewa.

Kekecewaan itu diungkapkan oleh salah satu ketua organisasi masyarakat (Ormas) Badak Banten Rahmatullah yang akrab disapa Kubil selaku Ketua DPC Badak Banten Kecamatan Tigaraksa, menurut Kubil, Ormas yang tergabung dalam wadah ALMAST ada sekitar 27 organisasi, seyogyanya dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

“Saya sangat kecewa terhadap panitia penyelenggara acara MTQ yang akan digelar di halaman kantor Kecamatan Tigaraksa, karena panitia MTQ tidak mengundang semua ormas yang ada, padahal ormas yang berwadah di ALMAST ada 27 organisasi didalamnya,” ucap Rahmatullah alias Kubil, Senin (27/11/2023).

Sementara di tempat yang berbeda Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten menyayangkan acara yang seharusnya dapat mempersatukan seluruh elemen organisasi kemasyarakatan yang ada di Kecamatan Tigaraksa, justru dicederai oleh buruknya komunikasi dengan unsur pemerintah setempat.

“Seharusnya kegiatan itu bisa mempersatukan elemen masyarakat serta mengembangkan potensi-potensi dalam pelaksanaan musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) harus tercederai oleh buruk komunikasi panitia penyelenggara yang dianggap tidak membangun komunikasi baik dengan organisasi kemasyarakatan yang ada di wilayah Kecamatan Tigaraksa,” ujar Ahmad Suhud.

Menurut aktivis asal Jambe ini, hal itu tentu harus menjadi perhatian secara khusus bagi Camat Tigaraksa agar setiap acara yang ada di Kecamatan Tigaraksa selalu di dukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat serta organisasi kemasyarakatan yang ada.

“Ini harus jadi perhatian Camat setempat agar tidak terjadi hubungan yang retak yang selama ini terjalin dengan baik,” tandasnya. (Red)