Suarageram.co – Atasi masalah banjir yang merendam pemukiman warga di perumahan Binong Permai, pihak Kecamatan Curug dan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Banten akan segera melakukan beberapa upaya untuk meminimalisir nya.

Camat Curug Kabupaten Tangerang Arif Rahman Hakim mengatakan, banjir di wilayah perumahan Binong Permai ini tentunya disebabkan oleh jumlah volume debit air yang melebihi dari kapasitas saluran air yang ada.

Kata dia saluran air atau drainase yang ada di perumahan itu bukan saluran alam seperti kali atau sungai melainkan saluran tersebut milik dari pengembang perumahan itu sendiri. Perumahan lama dimana saluran air tersebut di buat dipinggir atau disisi perumahan.

Arif menjelaskan, pada Desember 2023 lalu pihaknya sudah melakukan pengecekan pada titik permasalahan, yang mana saluran itu ada tiga cekungan atau belokan yang menyudut sehingga menyebabkan air itu meluap.

IMG 20240429 WA0072
Suasana rapat koordinasi tindaklanjut penanganan banjir di Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.

Yang kedua kata Camat Arif Rahman Hakim jumlah volume debit air yang sekarang makin bertambah itu seiring dengan adanya perkembangan perumahan baru disekitar perumahan Binong Permai.

“Yang pertama kita akan melakukan solusi jangka pendek dengan memperlancar aliran air, meskipun itu secara komperhensif yang sifatnya kawasan itu bukan solusi utama, tetapi ini akan kita lakukan dalam waktu dekat, karena hasil pengecekan tahun lalu ini kita sudah usulkan dan memang sudah dianggarkan di tahun 2024,” terang Camat Curug.

Sambung dia, untuk memberikan pelayanan kepada warga bukan hanya itu saja yang pihaknya lakukan, Kecamatan Curug sudah membuat surat untuk segera ditangani melalui dana darurat.

“Kenapa dana darurat, karena itu yang pas menangani kondisi darurat, karena tidak menunggu timing kapan kegiatan itu dilakukan, namun ini untuk meminimalisir banjir yang terjadi kita butuhkan dana darurat, itu jangka pendeknya,” terang Camat Curug Arif Rahman Hakim.

Jangka pendek yang kedua lanjut Arif, Dinas Bina Marga sudah menganggarkan dari hasil peninjauan di tahun lalu, sementara di tahun 2024 sudah menganggarkan pembuatan Detail Engineering Design (DED) penanganan banjir di kawasan perumahan Binong.

“DED nanti untuk mengukur kelebihan debit air, ternyata banjir di Binong Permai ini ada kelebihan debit air sebanyak 9 meter kubik per detik, jadi tandon yang ada sekarang ini tidak memadai yang dibuat oleh perumahan,” ujarnya.

Menurut dia, untuk jangka menengah nya, apakah harus ada tandon baru, dan tandon itu berapa luasnya, apakah sekedar menampung air, nanti itu ranahnya Bina Marga. Namun hal ini ada kaitannya dengan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) itu yang harus diserahkan oleh pengembang.

“Jadi untuk tandon yang sekarang ini masih kurang sekitar 8 ribu meter persegi sampai 1 hektar untuk menampung debit air, karena ini masalah air bukan hanya di Binong Permai saja melainkan ada sumbang air dari wilayah lain seperti Sukabakti, Curug Kulon Curug Wetan yang bermuara ke Aryana, Binong Permai karena ada Cekungan, namun saat ini kita fokus pada jangka pendek yang kita lakukan adalah normalisasi longsor kemarin,” jelas Arif.

Tiga sudut yang cekung itu yang nantinya akan dikerjakan melalui dana darurat, tujuannya untuk memastikan aliran air lancar agar mengurangi dampak banjir.

Disinggung terkait kelengkapan dokumen perizinan beberapa pengembang perumahan disekitar lokasi banjir, Camat Arif menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak perizinan maupun pihak DTRB terkait Site Plen maupun AMDAL nya dari beberapa perumahan di wilayah Kecamatan Curug. (Han)

Editor : Burhanuddin.