Suarageram.co – Anggota Komisi X DPR RI dari fraksi PDIP H. Rano Karno melakukan kunjungan kerja atau reses masa sidang pertama tahun 2023 di SMPN 3 Solear Kabupaten Tangerang Banten.

Selain menyerap aspirasi dari seluruh tenaga pengajar di SMPN 3 Solear, mantan Gubernur Banten itu yang didampingi oleh staf ahli dan kepala SMPN 3 Solear H Asep Syarip Hidayat serta Kades Munjul Wawan, memberikan bantuan kepada lebih kurang 90 siswa yang kurang mampu berupa Program Indonesia Pintar (PIP) melalui aspirasinya.

“Program PIP ini, selain program pemerintah, PIP juga bisa melalui aspirasi dewan, ini salah satu aspirasi yang harus dilakukan oleh anggota DPR RI,” ungkap pria yang dikenal dengan pemeran utama sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Selasa (7/3/2023).

Rano Karno mengatakan, Komisi X DPR-RI merupakan alat kelengkapan DPR-RI yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga, serta perpustakaan, yang bermitra dengan Kemendikbudristek-RI, Kemenparekraf/ Baparekraf RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, dan Perpustakaan Nasional RI.

“Kita bersyukur bahwa Pandemi Covid-19 yang terdeteksi sejak Maret 2020 hingga awal 2022, sudah mulai mereda. Pasca-pandemi ini, tugas kita adalah memulihkan kembali aktivitas dan ketertinggalan kita di hampir semua bidang, terutama bidang pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lain-lain, yang pada saat pandemi yang lalu sangat terdampak,” terang Rano.

Dalam bidang Pendidikan, kata dia, mayoritas sekolah harus kembali memastikan bahwa pelaksanaan pembelajaran saat ini, mampu memperbaiki ketertinggalan dalam belajar dan mengurangi kemungkinan adanya /learning lost dan lost generation akibat pandemi.

“Sarana dan prasarana sekolah harus dipenuhi dan berbagai program pendidikan dalam mendukung pembelajaran tatap muka, harus dipastikan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Selain itu Rano juga menjelaskan bahwa dibidang Pendidikan Tinggi, Komisi X DPR-RI telah membentuk Panja Perguruan Tinggi setelah melihat perlunya dukungan dan keberpihakan terhadap penyelenggaraan PTS sebagai penanggungjawab pendidikan tinggi yang dominan di Indonesia. Permasalahan seperti dis-equalities, quality, relevancy, dan competitiveness yang berlangsung pada PTS, perlu segera mendapatkan solusi.

Selanjutnya perlu refocusing kinerja PTN, yang didukung oleh peningkatan mutu, relevansi, akses, daya saing dan tata kelola, untuk mendapatkan output yang maksimal.

“Komisi X DPR RI pada kesempatan hari ini, ingin mengetahui pelaksanaan berbagai program pendidikan maupun pendidikan tinggi seperti PIP, BOS, DAK, Kurikulum, KIP Kuliah, Bantuan UKT, PPDB, Pendidikan khusus dan layanan khusus,” terangnya.

Lanjut pria yang kerap disapa Si Doel ini, di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Meskipun pandemi Covid-19 turut melumpuhkan sektor parekraf, kita tetap optimis.

Kita perlu optimis dalam pemulihan kembali destinasi wisata, mengingat dengan pengembangan destinasi ini maka pelaku ekonomi kreatif di area sekitarnya akan ikut mendapatkan manfaatnya. Masyarakat sekitar harus dilibatkan dalam pembangunan destinasi agar pemulihan segera terjadi. (Red).