Suarageram.co – Ratusan Komentar miring alias tak sedap datang dari para netizen dan terus bermunculan di kolom komentar akun Instagram infobalaraja, curhatan itu dipicu oleh adanya dugaan pungutan liar (Pungli) di kantor pelayanan UPTD PPD Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Balaraja Kabupaten Tangerang Banten.

Informasi dugaan pungutan liar itu diunggah oleh akun @infobalaraja pada Rabu 6 September 2023, unggahan akun tersebut disukai sekitar 1.235 orang dan 384 komentar.

“Netizen taufiksadagevik29 dalam komentarnya, iya benar itu caba diusut, hanya di Samsat Balaraja yang banyak Punglinya, kaleng pelat nomor juga bayar 10 ribu,” cuitannya di kolom komentar akun Instagram infobalaraja 19 jam yang lalu.
IMG 20230907 114326
Menyikapi hal tersebut LSM Badan Pengawas Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (BP2A2N) pun kembali bersuara. Aktivis yang tergabung juga dalam Aliansi lembaga swadaya masyarakat Tangerang Raya (ALTAR) ini pun meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten untuk tegas mengusut kasus dugaan Pungli tersebut.

Tidak hanya itu kata aktivis asal Jambe Ahmad Suhud yang juga selaku Direktur Eksekutif LSM BP2A2N minta Bappenda Provinsi Banten untuk memperketat pengawasan di Samsat Balaraja.

“Kami meminta Bapenda Provinsi Banten untuk usut dugaan pungli tersebut, serta dilakukan pengawasan yang ketat pada setiap pelayanan di kantor UPTD PPD Samsat Balaraja,” ungkap Ahmad Suhud saat dimintai tanggapan, Kamis (7/9/2023).

Suhud juga mengatakan, dalam waktu dekat ini LSM BP2A2N akan melayangkan surat kepada Bapenda Provinsi Banten juga ditembuskan ke Pj Gubenur Banten agar menjadi atensi khusus Pemprov Banten.

Semester itu, kepala UPTD PPD Samsat Balaraja Ali Hanafiah saat dikonfirmasi suarageram.co belum memberikan keterangan resmi hingga saat ini.

“Saya buat hak jawab ya nanti tolong di muat kang, biar imbang,” jawab Ali Hanafiah Kepala UPTD PPD Samsat Balaraja pada Rabu malam (6/9/2023) sekira pukul 21.19 WIB. (Red).