Suarageram.co – Proyek pembangunan jalan dan pematangan lahan asrama haji di Kota Tangerang terancam mangkrak, pasalnya, proyek yang menggunakan anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2021 itu, semestinya sudah rampung pada tahun 2022 lalu.

Namun kondisi di lapangan hingga saat ini, proyek senilai Rp.9.285.000.000 (sembilan miliar dua ratus delapan puluh lima juta rupiah) itu belum juga rampung alias terancam mangkrak dan hal itu sarat terjadinya tindak pidana korupsi alias KKN.
IMG 20230614 234617
Menyikapi hal itu, lembaga sosial kontrol DPC LSM Geram Banten Indonesia Kota Tangerang melayangkan surat klarifikasi dengan Nomor : 03/PERKLA/GERAM – BTN – INDO/DPC/TANGKOT/VI/2023.

“Kami melayangkan surat permohonan klarifikasi terkait pembangunan jalan dan pematangan lahan Asrama Haji tahun anggaran 2021 di Kota Tangerang yang diduga keras telah terjadi perbuatan melanggar hukum dan terindikasi adanya tindakan korupsi sehingga negara dirugikan,” ungkap ketua DPC LSM Geram Banten Indonesia Slamet Widodo, Rabu (14/6/2023).

Menurut aktivis asal kota Tangerang ini, bahwa proyek yang menggunakan anggaran Kementrian Agama Republik Indonesia Melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten dikerjakan oleh CV. PRATAMA SAKTI INTERNUSA serta PT NAFAC MITRA UTAMA selaku konsultan pengawasan.

Sebelumnya diketahui melalui beberapa berita media online, bahwa Walikota Tangerang Arief Wismansyah ngamuk ketika meninjau pembangunan asrama haji di Cipondoh Kota Tangerang. Asrama haji Kementerian Agama (Kemenag) yang dibangun sejak tahun 2022 belum juga rampung.

Dia marah marah kepada kontraktor dan pekerja di lokasi. Ia melihat akses jalan ke lokasi yang masih berantakan sehingga sulit dilewati ditambah belum adanya area parkir.

“Saya sudah kasih previlege untuk bisa kerja siang malam kecuali Sabtu Minggu, Sabtu Minggu juga bisa kalau malam, manfaatin dong,” ujar Arief.

“Tunjukin. Kalau nggak bisa kerja, jangan kerja, jangan mau minta kontraknya saja,” pungkasnya. (Red).