Suarageram.co – Kapolresta Tangerang mengaku akan menindaklanjuti laporan orang tua santri terkait adanya dugaan pelecehan seksual dengan cara Sodomi yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum guru di Pondok Pesantren (Ponpes) As Salim di Desa Gembong Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Banten.

“Sudah kita terima laporannya dan langsung kita tindaklanjuti,” ungkap Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dani Setiono saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis (28/9/2023).

Sementara itu Camat Balaraja Willy Patria mengaku, tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Banten akan mendatangi Pondok Pesantren moderen As Salim.
IMG 20230928 150115
Lanjut Camat Willy Patria, tim P2TP2A Desa Gembong akan didampingi oleh pihak Kecamatan Balaraja untuk mengumpulkan bahan dan keterangan dalam menentukan langkah selanjutnya.

“Tim P2TP2A Desa didampingi oleh tim P2TP2A Kecamatan sedang menuju lokasi untuk menghimpun informasi dan bahan untuk pengambilan kebijakan selanjutnya,” ungkap Camat Balaraja Willy Patria saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis (28/9/2023).

Diketahui, P2TP2A merupakan pusat pelayanan yang terintegrasi dalam upaya pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan, serta perlindungan perempuan dan anak dari berbagai jenis diskriminasi dan tindak kekerasan.

Berita sebelumnya, seorang guru (ustadz) berinisial NN di Pondok Pesantren (Ponpes) As-Salim Ampel yang berlokasi di Desa Gembong Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Banten, tega melakukan pelecehan seksual dengan cara sodomi terhadap santrinya.

Berdasarkan keterangan dari beberapa orang tua santri bahwa aksi bejat ustadz NN ini telah dilakukan pelaku sudah berlangsung sejak dua tahun, namun baru terungkap beberapa hari yang lalu. (Red).