Suarageram.co – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tangerang Banten mengaku tidak mengetahui ihwal si pengirim Katering pada kegiatan KPUD Kabupaten Tangerang yang nampak terlihat menggunakan kaos berlogo Paslon Capres Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Anggota Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Shandy Kelana mengatakan, terkait pengadaan katering tersebut pihak sekretariat dan vendor yang menanganinya.

“Terkait pengadaan Itu, pihak sekretariat yang tahu Karena fasilitasi nya dari sekretariat.

Dan terkait pria yang mengantar katering dan mengenakan baju kaos berlogo Paslon Capres Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, ia pun mengaku tak tahu.

“Terkait foto yang beredar dengan kaos pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kami tidak tahu silahkan tanyakan ke pihak sekretariat dan vendor bang yang lebih jelas, silakan hubungi pihak Sekretariat,” ujar Shandy Kelana pada Kamis (25/1/2024).

Terpisah, Vivi Kasubag SDM KPU mengaku tak mengetahui si pengirim, bahkan Vivi menegaskan pihaknya tidak melakukan afiliasi dengan Parpol atau Capres Cawapres mana pun.

“Saya nggak tau menau kalau orang yang mengirim, mungkin juga yang mengirimkan itu sebetulnya nggak tau kalau itu buat KPU, mungkin nggak ngerti juga dia. Dan saya kalau tau juga sudah pasti saya larang,” jawab Vivi Kasubag SDM KPU saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Berita sebelumnya, pemerhati politik Ahmad Suhud angkat bicara soal adanya dugaan penyedia katering di KPU kabupaten Tangerang yang disinyalir dari salah satu tim Paslon Capres – Cawapres tertentu. Hal ini kata Ahmad tentu tak bisa dibiarkan karena akan merusak tatanan Demokrasi yang ada di Kabupaten Tangerang.

Penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU Kabupaten Tangerang harus menjaga netralitas tersebut bukan malah terkesan memfasilitasinya,” ungkap Ahmad Suhud, Kamis (25/1/2024).

Kendati begitu, Ahmad Suhud juga meminta Bawaslu kabupaten Tangerang untuk segera menindaklanjuti dugaan dan temuan ini, jangan sampai abai dan dibiarkan karena khawatir akan menimbulkan gesekan lain.

“Saya minta panggil KPU kabupaten Tangerang dan periksa mereka, KPU ini lembaga independen untuk menyelenggarakan pesta Demokrasi yang baik bukan fasilitator para kandidat, kalau betul ini terjadi layak KPU Kabupaten Tangerang dievaluasi bahkan nanti bisa di DKPP kan,” tegas Suhud. (Han).

Editor : Burhanuddin.