Suarageram.co – Seyogyanya pasar tradisional itu harus tampil bersih, rapi dan indah, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun bagi para pembeli yang datang. Bahkan diharapkan dengan suasana nyaman tersebut akan dapat menarik pembeli dan pelanggan untuk sering datang dan meningkatkan penjualan para pedagang.

Namun itu berbanding jauh dengan kondisi pasar tradisional Sentiong Kecamatan Balaraja ini, khususnya pada kebersihan baik didalam maupun diluar pasar. Kondisinya bau dan jorok hingga belatung pun bermunculan.

Direktur Operasional Perumda Pasar NKR Ashari Asmat berjanji akan menindaklanjuti informasi ihwal kebersihan pasar yang saat ini dikeluhkan warga akibatnya sampah menumpuk, bau dan zorok.

“Saya sudah minta tim dan juga pihak pengelola untuk segera cek lapangan,” ungkap Direktur Operasional Perumda Pasar NKR Ashari Asmat saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis (13/4/2023).

Sementara itu, sosial kontrol yang tergabung dalam Aliansi lembaga swadaya masyarakat Tangerang raya (ALTAR) pun menyikapi hal tersebut, menurut Ahmad Suhud, pihak pengelola pasar Sentiong lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai pihak pengelola, tidak sesuai dengan komitmennya saat mengikuti kontes lelang tahun 2022 lalu.

“Pemenang pengelolaan Pasar Sentiong akan melakukan terobosan dengan menjaga lingkungan pasar yang nyaman bagi pedagang maupun pembeli, namun pada kenyataannya jauh dari harapan,” ungkap Ahmad Suhud.

Kata dia, dengan kondisi semrawut didalam dan diluar pasar Sentiong jelas merugikan para pedagang juga warga pengunjung, jadi pihak pengelola jangan hanya untung saja yang diutamakan namun sektor kebersihan dan kenyamanan itu juga hal yang utama. (Red).