Suarageram.co – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Banten Yayat Rohiman menanggapi adanya kegiatan ratusan perangkat desa di GBK Senayan Jakarta beberapa hari yang lalu, kini terus menjadi buah bibir ditengah masyarakat. Pasalnya, kegiatan tersebut disinyalir ada muatan politik taktis.

Kendati demikian, Yayat mengaku pihaknya telah memberikan himbauan kepada para Kepala Desa (Kades) untuk tidak ikut serta dalam politik taktis.

“Kita jauh jauh hari sudah sampaikan kepada Kades maupun perangkat desa untuk tidak ikut serta dalam kegiatan politik, jangan masuk dalam ranah politik taktis,” ungkap Kadis DPMPD Kabupaten Tangerang Yayat Rohiman seusai acara pelepasan 20 Kades yang mengikuti LDK di aula DPMPD, Kamis (23/11/2023).

Kata Yayat, pihak DPMPD Kabupaten Tangerang akan bersinggungan langsung dengan Kepala Desa (Kades) karena kaitannya dengan penyelenggara pemerintah.

“Itu tugas kami disini, terkait kegiatan para Kades yang kemarin di GBK, kami tidak ada tembusan,” ujarnya.
IMG 20231121 WA0032
Sementara itu secara terpisah, pengamat politik sekaligus mantan ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) periode 2018 – 2021 Ahmad Suhud mendesak pemerintah daerah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) untuk memberikan teguran kepada para Kepala Desa (Kades) serta perangkat desa, sebab diduga telah ikut serta dalam kegiatan politik taktis.

“Bagaimana sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dalam hal ini pihak DPMPD terhadap para Kades dan perangkat desa yang sudah ikut terlibat dalam kegiatan politik taktis, yang mana dalam pertemuan itu dihadiri pula oleh salah satu Cawapres, saya rasa DPMPD harus memberikan sanksi tegas, kalau tidak mereka akan terus melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang ada,” ucap Ahmad Suhud. (Red)