Suarageram.co – Pelaksanaan Musyawarah pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Banten sebagai salah satu wadah untuk menampung aspirasi masyarakat di Kecamatan Cisoka.
Selain beberapa usulan pembangunan dari berbagai sektor yang diusulkan diantaranya pembangunan infrastruktur jalan, penambahan pembangunan sekolah juga terkait kemajuan UMKM, ada juga kritisi terkait kehadiran anggota DPRD Kabupaten Tangerang di setiap wilayah Desa.
Menurut Kades Jeunjing Nurlela kehadiran anggota DPRD di wilayah nya hanya dalam waktu tertentu disaat dia membutuhkan, apalagi disaat tahun politik.
“Anggota dewan hanya ada maunya ketika mereka turun di desa terutama pada tahun-tahun politik selebihnya tidak ada. Jadi saya mohon untuk para Dewan jangan pada saat maunya saja datang ke kantor desa,” ucap Kades Jeunjing Nurlela saat Musrenbang di Kecamatan Cisoka pada Kamis (25/1/2024).
Selain itu Nurlela juga mengkritisi terkait kegiatan atau proyek yang bersumber dari Pokir Dewan, dikatakan dia, kegiatan tersebut selalu tumpang tindih dengan kegiatan yang yang menggunakan anggaran dana desa nya.
Padahal sambung dia, kebutuhan di desa hanya Kepala Desa lah yang lebih tau atau yang lebih faham terkait kebutuhan di Desa nya. Hal ini dinilai kurang koordinasi.
“Kegiatan Pokir dewan selalu tumpang tindih dengan kegiatan di desa karena dinilai tidak ada koordinasi dengan pihak Pemerintah desa padahal yang tahu persis kebutuhan di desa adalah Kepala Desa semestinya setiap kegiatan Pokir harus selalu berkomunikasi dengan pihak Pemerintah desa,” pungkasnya.
Hadir dalam Musrenbang Kecamatan Cisoka tersebut, Camat Cisoka Sumartono, Sekcam Cisoka, anggota DPRD Kabupaten Nazril Fikri dari PPP, Ustur Ubadi dari PKB, Didi Suryadi dari PKS, Lu,lu, ul dari Nasdem, Tasripin dari PAN dan 10 Kades serta BPD di Kecamatan Cisoka, MUI Cisoka, Polsek Cisoka, Koramil 13 Cisoka dan sejumlah Ormas OKP. (Han).
Editor : Burhanuddin.
Tinggalkan Balasan