Suarageram.co – Pemerhati politik sekaligus mantan ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) periode 2018 – 2021 Ahmad Suhud menilai ada muatan politik dan curi start kampanye pada kunjungan kerja anggota DPR RI fraksi Golkar yang di gelar di aula Masjid Agung Al Amzad Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten, Rabu (1/11/2023).

Kata Suhud, meski ada pembahasan lain dalam agenda kunker itu, namun sangat jelas yang disampaikan oleh anggota DPR RI fraksi Golkar H. Andi Achmad Dara meminta kepada konstituen yang hadir untuk memilih nya kembali.

“Jelas dalam potongan vidio yang kini beredar viral itu, Dewan Andi Dara meminta ibu ibu yang hadir untuk mencoblos nomor urut 2,” ucap Ahmad Suhud saat ditemui di halaman Masjid Agung Al Amzad.
IMG 20231101 WA0088
Menurut Suhud, hal ini dinilai ajimumpung Kunker bisa sekaligus kampanye, terlebih kegiatan ini diarea Masjid Agung Al Amzad.

“Ibu ibu yang cantik coblos Andi Dara nomor urut 2,” suara Andi Dara dalam tayangan potongan vidio di Al Amzad.

Diketahui dalam spanduk itu jelas bertuliskan, Kunjungan Kerja Anggota DPR RI dan Serap Aspirasi Sekaligus Bimbingan Tehnis Jaringan.

“Terkait hal semacam ini, saya berharap pihak Bawaslu melalui panwas untuk selalu memonitoring lebih ketat lagi agar tidak terjadi atau meminimalisir pelanggaran dalam tahun politik ini,” tandas Suhud.

Sementara itu Matin salah satu warga yang berada di lokasi masjid Agung Al Amzad membenarkan ada kegiatan dari salah satu Parpol, ia pun menilai kegiatan itu sarat dengan kampanye.

“Iya tadi waktu saya ke masjid Agung Al Amzad, ada kegiatan di aula Masjid, udah kampanye itu mah, Panwas nya gimana itu,” ucap Matin kepada wartawan.

Terlihat hadir dalam kegiatan itu Wahyu Nugroho juga Muhammad Amud anggota DPRD Kabupaten Tangerang fraksi Golkar.

Muhammad Amud membantah bahwa kehadiran anggota DPR RI Andi Dara tidak melakukan kampanye namun memberikan bantuan dan program.

“Beliau tidak kampanye. Justru memberikan program dan bantuan kepada masyarakat. Kunjungan kerja dan memberikan bantuan Posyandu KIT untuk diserahkan kepada kader Posyandu,” ujar Amud. (Red).