Suarageram.co – Persoalan anggaran untuk transport bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang telah dilantik secara serentak pada Kamis 25 Januari 2024 kemarin, masih terus menjadi buah bibir di masyarakat, terlebih bagi KPPS sendiri.

Pasalnya, uang transport yang sudah dianggarkan itu hingga kita belum ada kejelasannya.

KPPS di wilayah Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten berinisial SK mencoba menanyakan kembali kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pasanggrahan, namun kata SK, PPS Desa pun belum bisa memberikan jawaban yang pasti.

“Masih menunggu informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang,” ungkap SK mengutip keterangan dari PPS Desa Pasanggrahan.

Kata dia, untuk anggaran Bimtek yang akan digelar pada Sabtu 27 Januari 2024 pun masih belum ada kabar atau kejelasannya, bahkan SK menyebut, belum terlihat hilalnya.

“Kayanya besok pun masih terhutang untuk acara Bimtek, karena sampai saat ini, belum kelihatan hilalnya,” ujar SK mengutip.

Sementara berdasarkan informasi yang ia dapatkan, kata SK, bahwa pengelolaan anggaran Bimtek dikelola langsung oleh PPK dan PPS.

“Sekitar 420 KPPS yang dilantik hingga saat ini belum menerima uang transport,” tandasnya.

Secara terpisah, Ketua LSM KOMPPI Usrah mengutarakan, berdasarkan data anggarkan yang di anggarkan oleh KPUD Kabupaten Tangerang bahwa anggaran Mamin pada kegiatan Pelantikan KPPS itu di anggarkan oleh KPUD sebesar Rp. 1 miliar lebih dengan jumlah KPPS sebanyak 63112 X 19.000.

“Anggaran itu senilai 1.199.128.000, lalu sisa anggaran sebesar 631.120.000 kemana, ada dugaan Mark Up anggaran sebesar 10 ribu rupiah per kepala,” ungkap Usrah, Jumat (26/1/2024).

Selain itu kata Usrah, total Anggaran Bimtek sama pelantikan KPPS sebesar 4,6 miliar lebih

“Kalau Bimtek KPPS anggaranya 1 orang 54 ribu. Jadi bimtek sama pelantikan itu total untuk 1 orang 73 ribu rupiah,” jelas Usrah.

Selain itu lanjut Usrah, dalam RAB KPU Kabupaten Tangerang juga disebutkan, untuk biaya ATK plus biaya untuk spanduk senilai 700 juta lebih. (Han).

Editor : Burhanuddin.