Suarageram.co – Camat Jambe Kabupaten Tangerang Banten H. Chaidir mengklaim bahwa persoalan warga sekitar dengan adanya aktivitas proyek pemakaman mewah Lestari Memorial Park Blok 2 yang berlokasi di Desa Taban Kecamatan Jambe itu sudah selesai.

Camat Chaidir mengaku pihak Kecamatan bersama Trantib Jambe dan Kades Taban sudah mendatangi lokasi menyelesaikan persoalan tersebut.

“Tim dari Trantib Kecamatan dan Kades Taban sudah menyelesaikan masalah dengan warga yang kemarin ada masalah,” ucap Camat Jambe Chaidir, Senin (18/9/2023).

IMG 20230916 172048
Aktivitas Proyek Memorial Park Disetop Warga, Camat Jambe: Akan Dikoordinasikan, (foto, red/Suarageram).

Sementara itu warga sekitar mengaku sejak 3 bulan yang dijanjikan untuk memberikan kompensasi namun sejak digeruduk oleh puluhan warga beberapa hari yang lalu, baru ada kompensasi atas dampak proyek tersebut sebesar 25 ribu rupiah.

“25 ribu rupiah bang sudah dikasih melalui utusannya sehari setelah aksi demo oleh warga di lokasi proyek,” ungkap Ahmad Suhud sesuai mendatangi lokasi bersama tim Trantib Jambe, Senin (18/9/2023).

Dikatakan aktivis asal Taban Jambe ini, tak semua warga sekitar yang mendapatkan kompensasi 25 ribu rupiah, namun oleh pengembang melalui pemerintah setempat menjanjikan setiap bulan.

“Tapi nggak semuanya, ada janji katanya tiap bulan akan di berikan tinggal nunggu,” ujar Suhud.

“Kami berharap pihak yang berkepentingan untuk bisa lebih peduli terhadap warga sekitar atas dampak kegiatan proyek tersebut, yang mana saat ini membuat warga menjadi resah, polusi udara berdebu dan suara kebisingan yang kerap mengganggu istirahat warga siang dan malam,” tandasnya.
IMG 20230918 144327
Sebelumnya dikabarkan bahwa ada oknum – oknum yang bermain di proyek tersebut, menyikapi hal itu, pihak LSM BP2A2N akan membuat surat laporan informasi dan aduan apabila ada oknum yang mencoba mengintervensi warga kami atau mengintimidasi soal kebebasan berpendapat atau pergerakan masyarakat yang kecewa terhadap kegiatan proyek ini.

“Wajar warga masyarakat terjun ke lokasi proyek, jika memang mereka sudah merasa kecewa dengan janji-janji dari para pejabat wilayah yang sudah tidak lagi mementingkan kepentingan masyarakat,” tandas Ahmad Suhud. (Red).