Suarageram.co |Tangerang, Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Darussalam Panongan Kabupaten Tangerang Suherli menilai rencana pembangunan sekolah menengah pertama negeri (SMPN 3) Panongan banyak hal yang harus dipenuhi, diantaranya harus memenuhi uji kelayakan.

“Ada rugulasi Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 36 tahun 2014, yang pertama itu dulu dipenuhi sarana uji kelayakan, karena ini untuk kepentingan bersama, ya itu yang harus dipenuhi, kemudian ada sarana terkait PPDB,” ungkap Suharli seusai rapat koordinasi di aula Kantor Kecamatan Panongan, Rabu (22/2/2023).

Kemudian yang kedua kata Suherli, pihaknya ingin dibantu kekurangan fasilitas di sekolah swasta, terkait fasilitas sarana dan prasarana dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan siswa.

Disinggung terkait ada isu penolakan sejak awal rencana ingin dibangun sekolah SMPN 3 yang tak jauh dari sekolah SMP swasta itu, Suherli menegaskan bahwa, seharusnya ada uji kelayakan sebelum pembelian tanah yang dilakukan oleh pemerintah.

“Sebelum pembelian tanah mestinya ditanya dulu, sekarang kan tanahnya sudah ada, sudah terlanjur dibeli dan kami nggak tahu, tapi kan kadung sudah ada di situ ya mau nggak mau,” terang Suherli.

Meski begitu lanjut dia tetap mengacu kepada Permendikbud nomor 36 tahun 2014, ada syarat-syaratnya uji kelayakan terlebih dahulu.

“Namun ini juga tergantung kebijakan daripada panitia, pemerintah melalui dinas pendidikan dan beberapa elemen yang terlibat dalam hal ini,”imbuhnya.

Kendati begitu, pihaknya tidak mau disebut sebagai penghambat laju pembangunan, yang kami inginkan ada istilah rislah. Dan kalau pun terjadi dibangun, harus disiapkan sarana PPDB juga.

Disinggung terkait rencana berdirinya sekolah SMPN 3 yang berdekatan dengan SMP Darussalam, dia mengatakan dengan berat hati tidak bisa menolak karena dia khawatir akan ada efek pada akses yang lainnya.

“Ada kita tidak ada kita, hadirnya kita atau tidak, ya ini tetap berjalan, namun tolong diupayakan untuk membantu, kan ada dinas ada anggota dewan agar sekolah swasta ini tidak tumbang seperti sekolah swasta yang lain pungkasnya. (Red/Bur).