Suarageram.co – Kabupaten Tangerang merupakan salah satu daerah penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Provinsi Banten. Kendati demikian Pemprov Banten diminta proporsional soal bagi hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Kabupaten Tangerang yang merupakan daerah penyumbang PAD terbesar di tanah jawara.

Hal tersebut dikemukakan dalam diskusi saat Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menerima kunjungan reses anggota DPRD Provinsi Banten di Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Ki Samaun, Kota Tangerang pada Rabu (14/6/ 2023) lalu.

Meskipun menjadi daerah penyumbang PAD terbesar di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang masuk dalam deretan 3 besar jumlah penduduk miskin se-Provinsi Banten berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten.

“Kabupaten Tangerang yang merupakan wilayah yang berjuluk kota seribu industri masih masuk dalam daftar daerah miskin nomor 3 di Provinsi banten. Pertanyaan saya data BPS itu apakah valid ?,” tanya H Alamsyah MK salah satu warga Kabupaten Tangerang, Jumat (16/6/2023).
IMG 20230616 145628
Mencermati hal itu, sebagai warga Kabupaten Tangerang, ia mempertanyakan keakuratan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten.

“Acuannya seperti apa yang menjadi dasar BPS, sehingga Kabupaten Tangerang jumlah masyarakat miskin nomor 3 di Banten, ini diragukan keakuratan datanya” ujar Alamsyah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten melalui situs resminya merilis tingkat kemiskinan di kota seribu industri itu menempati urutan ketiga jumlah kehidupan masyarakat miskin se-Provinsi Banten sejak tahun 2020 hingga tahun 2022.

Pada tahun 2022 ini jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Tangerang sebanyak 270,52 ribu jiwa atau 6,92 persen menepati urutan ketiga, sementara di posisi kedua jumlah masyarakat miskin ada di Kabupaten Lebak dengan jumlah 117,22 ribu jiwa atau 8,91 persen, sementara urutan pertama di Kabupaten Pandeglang dengan jumlah 114,65 ribu jiwa atau 9,32 persen. (Red).