Suarageram.co – Polemik klaim asuransi kecelakaan lalulintas warga desa Solear Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten yang mengalami kecelakaan di jalan raya Cisoka Adiyasa beberapa pekan lalu terus menuai kritikan dari berbagai elemen masyarakat. Bahkan tokoh masyarakat Tangerang menuding pihak Jasa Raharja sebagai penjamin pertama korban kecelakaan lalulintas dianggap tak profesional dalam bekerja, tidak mengedepankan sisi kemanusiaan.

“Kalau Jasa Raharja hanya mampu melihat keuntungan belaka, tanpa peduli sisi sosial kemanusiaan korban, saya malah berharap Jasa Raharja dibubarkan saja, diganti dengan badan usaha lain yang peka akan kemanusiaan,” ucap Saidi tokoh masyarakat Kabupaten Tangerang yang mengaku prihatin terhadap kondisi korban saat ini, Rabu (1/11/2023).
IMG 20231101 185001
Dalam menyikapi persolaan tersebut, tokoh masyarakat yang juga aktivis senior ini, pihak Jasa Raharja jangan terkesan lempar batu sembunyi tangan, apalagi cuci tangan, ingin lepas dari tanggung jawab yang semestinya.

“Jasa Raharja itukan satu badan usaha yang pastinya ingin mencari ke untungan dari laka lantas ini, tapi cobalah melihat dari sisi kemanusiaan penderitaan sosial, jangan melulu bicara untung rugi dengan membuat berbagai aturan yang menekan korban, ” terang Saidi.

Kendati begitu Saidi juga mengkritisi aparat penegak hukum yang harus lebih profesional lagi dalam mengambil keputusan sesuai dengan BAP saksi, korban dan lainnya, harus mengedepankan sisi kemanusiaan, apalagi korbannya meninggal dunia, cacat permanen ataupun dalam kondisi kritis.

“Dan BAP tersebut harus benar benar sesuai dengan fakta yang ada yang bisa di percaya validasi kebenarannya, ” terang SaSaidi

Disisi lain sambung dia, biasannya pengurus unit armada kendaraan tersebut kebanyakan oknum aparat penegak hukum.

“Itulah penyebab pemilik unit armada besar kepala dan angkuh dalam penyelesaian dengan korban, karna merasa punya BACKING dari aparat,” ujarnya kesal.

Ia berharap masyarakat harus berani bersuara demi kebenaran dan keadilan.

“Kalau memang di temukan ada BACKING aparat dibelakang pengurus unit armada, segera laporkan ke PAMINAL Polri dan DENPOM TNI,” tandas Saidi. (Red).