Suarageram.coPemerintah Kabupaten Tangerang melalui kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ujang Sudiartono dalam keterangannya mengatakan, Kabupaten Tangerang merupakan wilayah dengan luas 103,454 atau 9,93 persen dari luas Provinsi Banten. Terdiri dari 29 Kecamatan, 246 Desa dan 28 Kelurahan, pada pertengahan tahun 2024 lalu, jumlah penduduk kabupaten Tangerang sebanyak 3.373.149 orang.

Menurut Ujang, Kabupaten Tangerang memiliki cadangan kawasan industri seluas 3.000 hektar bagi kawasan industry dan 4.500 hektar bagi zona industri yang tersebar di enam Kecamatan dan termasuk kedalam kawasan kemudahan investasi Langsung Konstruksi(KLIK).

“Wilayah Kabupaten Tangerang yang dilalui oleh Jalan Raya Serang-Jakarta dan Jalan Tol Merak-Jakarta. Double Track Kereta Api Jakarta-Rangkas Bitung serta akses alternatif ke Bandara Internasional Soetta membuat wilayah ini menjadi Favorit Kaum Urban tinggal,” ujarnya.

IMG 20241219 111129
Indikator capaian Makro 2024 di Kabupaten Tangerang.

Kabupaten Tangerang juga lanjut Ujang, menjadi jalur transit antara pelabuhan Merak, Banten-Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pembangunan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) dan rencana pembangunan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg. Dan Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan system transportasi massal bersifat multimoda, seperti KRL dan bus di Stasiun Cisauk.

Berikut Prioritas Pembagunan di Kabupaten Tangerang.

– Sumber Daya Manusia yang berdaya saing melalui Peningkatkan kualitas sarana Prasarana serta mutu Pendidikan dan kesehatan.

– Peningkatan Infrastruktur dasar dan pemerataan Pembangunan berwawasan Lingkungan berkelanjutan

– Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang efektif, efesien dan akuntabel.

Arah Kebijakan Pembangunan

– Peningkatan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing, – Peningkatan akses Pendidikan dan Kesehatan bagi Masyarakat

– Peningkatan kualitas dan sarana prasarana Pendidikan dan Kesehatan

– Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelatihan tenaga kerja

– Peningkatan kualitas infrastuktur dalam mendukung perekonomian daerah

– Penataan Kawasan perumahan dan permukiman yang terintegrasi

– Konektivitas antar wilayah melalui moda transportasi publik

– Peningkatan kualitas lingkungan melalui tata Kelola Persampahan yang optimal

– Peningkatan kewaspadaan terhadap resiko bencana

– Peningkatan Infrastruktur dasar dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan

Peningkatan Tata Kelola Pemerintah Yang Efektif dan Akuntabel

1. Optimalisasi penyelengaraan reformasi birokrasi yang berbasis e-government

2. Pelayanan administrasi kependudukan sampai dengan Tingkat kecamatan

3. Pembangunan command centre dan pusat teknologi serta data terpadu pembangunan

Peningkatan Produktivitas Sektor Ekonomi Kreatif Berbasis UMKM.

1. Peningkatan produktivitas UMKM dan sektor ekonomi kreatif yang berdaya saing

2. Pengembangan kemitraan untuk pembinaan bagi UMKM dan Koperasi

3. Pengembangan sektor pariwisata yang berbasis ekonomi kreatif yang terintegrasi

Isu Strategis Pembangunan.

– Pendidikan dan kesehatan yang berkualitas – Pembangunan Infrastuktur Dasar Berwawasan Lingkungan.
– Tata Kelola Pemerintahan yang efektif, efesien dan akuntabel.
-Pembangunan dan Pemerataan Ekonomi untuk penanganan kemiskinan dan pengangguran. (ADV).