Suarageram.co – Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Bani Tamim yang berlokasi di kampung Etek Desa Sindang Asih Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang Banten mengakui adanya peristiwa asusila yang terjadi di dalam lingkup Ponpes nya.

Humas Ponpes Modern Bani Tamim Gilang Restu Riyana membenarkan peristiwa pencabulan itu, Gilang bilang, pelaku dan korban merupakan santri satu asrama dan perbuatan amoral itu dilakukan didalam kamar mandi.

“Iya itu benar terjadi di dalam lingkup Ponpes Bani Tamim, pelaku dan korban merupakan santri satu asrama, kejadian itu dilakukan di kamar mandi,” ungkap Humas Ponpes Bani Tamim Gilang Restu Riyana saat ditemui di kawasan Puspemkab Tangerang, Senin (27/5/2024) sekira pukul 13. 30 WIB.

Atas perbuatannya ujar Gilang, kedua santri kelas 1 itu, pihak Pondok Pesantren Modern Bani Tamim telah dijatuhi sanksi tegas yakni dikeluarkan dari sekolah.

“Pada saat diketahui adanya laporan dari pihak yang mengaku korban, kedua santri baik terduga pelaku dan korban sudah kita keluarkan dari sekolah,” ujarnya.

Selain itu, Gilang juga mengaku pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang kerap mendatangi Ponpes Bani Tamim terkait pembinaan.

“Pihak Kemenag setiap bulan rutin mendatangi Ponpes Bani Tamim untuk memberikan pembinaan,” katanya.

Disinggung soal ancaman sanksi terhadap Pondok Pesantren yang terbukti lalai dalam hal pengawasan, menurut Gilang Kementrian Agama tidak punya hak untuk mencabut izin, melainkan Pengadilan.

“Lah yang bisa mencabut izin Ponpes itu adalah pengadilan,” kata Gilang Restu Riyana.

Terpisah, pemerhati pendidikan Ahmad Suhud mempertanyakan fungsi kontrol dari pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang Banten, terlebih lagi adanya keterangan dari pihak Ponpes Bani Tamim yang menyebutkan bahwa pihak Kemenag setiap bulan memberikan pembinaan di Ponpes nya.

“Namun kenapa masih bisa terjadi tindakan amoral bahkan tindakan kekerasan fisik yang dilakukan oleh sesama santri di dalam lingkup Ponpes tersebut, kuat dugaan saya bahwa ada kelalaian pengawasan oleh pihak Ponpes. Maka dari itu saya minta pihak Kementerian Agama untuk memberikan sanksi tegas juga kepada pihak Ponpes,” tegas Ahmad Suhud. (Han)

Editor : Burhanuddin.