Suarageram.co – Dinilai bersikap arogan, Kepala Desa (Kades) Jeunjing Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Banten terancam di demo.

Pendiri Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat Tangerang Raya (ALTAR) Ahmad Suhud mengatakan, ancaman aksi demo itu akan dilakukan menyusul adanya sikap aroma kades Jeunjing terhadap sejumlah LSM dan ormas saat pengerjaan betonisasi yang bersumber dari anggaran dana desa Minggu (26/11/2023) malam, hal itu membuat aktivis yamg tergabung dalam aliansi LSM dan Ormas Kecamatan Cisoka gerah.

Menurut Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten Ahmad Suhud yang juga bagian dari ALTAR mengutarakan bahwa kata – kata kotor yakni bangsat merupakan pelecehan terhadap ormas dan LSM yang tidak pantas diucapkan oleh pimpinan, jika memang ada permasalahan kenapa tidak diselesaikan dengan kepala dingin.

“Saya merasa aneh apakah ini hasil pendidikan latihan dasar kepemimpinan (LDK) yang diikuti di Bandung Jawa Barat saat itu yang menghabiskan uang Rakyat Ratusan juta, namun hasilnya memperihatinkan,”terang Ahmad Suhud.

Kejadian seperti ini kata Suhud sudah terjadi dua kali, pertama saat melempar amplop terhadap lembaga kontrol sosial kejadiannya sekitar 8 bulan lalu, dan sekarang kembali terjadi lagi dengan mengucapkan kata – kata bangsat.

“Darah kami bergetar melihat video yang beredar, dengan gagahnya Oknum Kades Jeungjing seperti jawara petangtang petengteng, padahal saya melihat Ormas hanya menanyakan kerjaan dari mana, dan tidak ada penyetopan, dan saya tanyakan ke ormas yang di lokasi tidak ada penyetopan,”tandasnya.

Setiap kegiatan yang bersumber dari APBD dan APBN kata Suhud, hukumnya wajib dilakukan pengawasan oleh masyarakat, Ormas dan LSM tidak mungkin melakukan pengawasan, jika sumber anggarannya dari pribadi.

” Ormas atau LSM maupun wartawan tidak mungkin mengawasi jika pembangunan milik pribadi kades,”terangnya. (Red).