Suarageram.co – Persoalan banjir menjadi momok yang terus menghantui warga di wilayah Kabupaten Tangerang Banten. Bahkan hingga saat ini belum ada solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut.

Personal banjir yang merendam beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang saat ini dinilai banyak faktor yang menyebabkannya, baik faktor luapan banjir sungai atau banjir kiriman maupun faktor buruknya saluran drainase yang ada di setiap wilayah, terlebih lagi banyak pembangunan perumahan yang mengabaikannya aturan terkait penanganan banjir.

IMG 20240428 WA0079
Spanduk kritikan warga Binong di lokasi Banjir

Hal tersebut menjadi persoalan tersendiri di wilayah Kelurahan Binong Kecamatan Curug. Bahkan warga Binong mempertanyakan terkait solusi penanganan banjir yang selama ini terus merendam wilayah tersebut.

Berbagai diskusi sudah dilakukan namun tak ada solusinya hingga saat ini, warga Binong pun merasa kesal atas persoalan banjir, bahkan warga menyebut pemerintah Kabupaten Tangerang takut dengan pengembang perumahan, pasalnya pembangunan perumahan menjadi salah satu pemicu.

“Capek, air naik lagi ke rumah coba kalau para pejabat datang foto, video dan diskusi bukan solusi bagaimana menanggulangi banjir ini,” ucap Yanto salah satu warga Binong.

Yanto menyebut, setiap tahun pemerintah membahas dan mengkaji persoalan banjir namun tak ada solusinya.

“Setiap banjir ngomongnya dikaji dan dikaji saja buat apa bertahun-tahun hanya seperti itu tidak ada faktanya,” terang Yanto RT 03.

Para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Tangerang pun tak luput dari kritikan warga terdampak Banjir lewat spanduknya, warga menyebut “Banjir pak Dewan. Sebenarnya uang Caleg Tak Bisa Menghidupi Kebutuhan Kita Selama Lima Tahun. Tapi Suara Kita Bisa Menghidupi Mereka Selama Lima Tahun Kedepan.

IMG 20240428 WA0078
Spanduk kritikan terhadap anggota Dewan di lokasi Banjir Binong.

Luapan kekecewaan warga Kelurahan Binong atas persoalan yang dinilai tak ada solusinya ini, sejumlah warga pun menuangkan keluh kesah itu di beberapa spanduk yang terpasang di lokasi Banjir.

Dalam spanduk itu bertuliskan, “Bapak, Gubenur, Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah juga Kepala Dinas terkait di Kabupaten Tangerang,”.

Kalian Kemana Takut Yach Dengan Pengembang…!! Kami Capek Pak…! Saat Hujan Turun Rumah Kami Kebanjiran”.

“Banjir Binong ? Salah Siapa? Alam atau Manusia…! ya Manusialah,”.

“Mana Ketegasan mana…mana para pemimpin kami capek….! Banjir dan Banjir.”

“Apa Takut Dengan Pengembang?, apa karena upetinya besar yach!!!. (Han)

Editor : Burhanuddin.