Suarageram.co – Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Banten melakukan penanganan jangka pendek soal banjir yang merendam perumahan Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.

Hal demikian disampaikan DBMSDA Kabupaten Tangerang melalui Kabid SDA Rizal seusai rapat koordinasi tindaklanjut penanganan banjir Binong yang digelar di aula kantor Kecamatan Curug, Senin (29/4/2024).

“Pada prinsipnya Bina Marga akan melakukan penanganan pokok sesuai dengan tupoksinya dengan langkah langkah diantaranya, akan melakukan normalisasi saluran air besar di perumahan warga sebagai langkah awal untuk mengurangi dampak banjir,” kata Rizal.

Kata Rizal Kabid SDA, pihaknya sudah melakukan analisis debit air, jadi ada kelebihan debit air sekitar 6,34 meter kubik setiap detik yang tidak dapat ditampung oleh saluran air tersebut dan yang bisa menampung air itu harus dibuatkan tandon yang besar.

Maka dari lanjut dia, pihaknya meminta kepada pengembang perumahan Aryana untuk menyiapkan lahan seluas 7.483 meter persegi untuk pembuatan tandon yang lebih besar dengan kedalaman 4 meter namun persoalan nya perumahan Aryana belum menyerahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU).

“Yang bisa menampung air melalui tandon itu adalah perumahan Aryana, setelah ditampung air itu nanti bisa dibuang sedikit demi sedikit melalui saluran pembuangan besar,” ungkap Rizal Kabid SDA pada DBMSDA Kabupaten Tangerang seusai rapat koordinasi tindaklanjut penanganan banjir di wilayah perumahan Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Senin (29/4/2024).

Saat ini pemerintah Kecamatan Curug akan mendorong perumahan Aryana untuk segera menyerahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) agar sarana dan prasarana itu bisa dibangun menggunakan anggaran pemerintah.

“Paling tidak dalam jangka pendek kita akan melakukan normalisasi dengan anggaran darurat, walaupun kapasitas nya kecil, sehingga sampah sampah nya kita bersihkan agar air tersebut bisa mengalir dengan lancar walaupun itu bukan solusi untuk penanganan banjir, paling tidak bisa mengurangi, namun untuk jangka panjang akan segera kita proses,” terang Rizal.

Dalam rapat koordinasi tindaklanjut penanganan banjir itu pihak pengembang perumahan selaku pengambil keputusan tidak hadir hanya perwakilan serta DPPP Kabupaten Tangerang pun tak hadir meski sudah diundang.

“Pihak pengembang perumahan hanya perwakilan yang hadir bukan pengambil keputusan, harusnya bisa hadir bersama mencarikan solusi terkait penanganan banjir ini bersama pemerintah daerah,” ujarnya. (Han)

Editor : Burhanuddin.