Suarageram.co – Aksi Coret pintu gerbang sekolah yang diduga dilakukan oleh oknum dokter berinisial OSR dan suaminya berinisial SFN di Sekolah yayasan pendidikan Tunas Muda Unggul Kampung Sarakan desa Pisangan Jaya Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Banten mendapat kecaman dari berbagai pihak, diantaranya datang dari ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Tangerang.

Ketua MKKS Kabupaten Tangerang Diana Hermanto mengecam bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum dokter berinisial OSR dan suaminya berinisial SFN merupakan tindakan tak terpuji.

Bahkan kata ketua forum perkumpulan kepala sekolah dalam satu gugus wilayah, perbuatan itu tak beretika sama sekali.

“Memberi ancaman dan mencoret coret di pintu gerbang sekolah dengan nada pencemaran itu sama saja orang itu tak beretika,” ujar Diana Hermanto saat dimintai tanggapan melalui sambungan seluler, Selasa (13/6/2023).
IMG 20230614 WA0000
Menurutnya, jika hal itu merupakan persoalan pribadi, mestinya diselesaikan secara pribadi jangan masuk keranah pendidikan.

“Ada puluhan siswa siswi disana yang harus kita jaga, jangan sampai karena persoalan pribadi orang orang tertentu mengganggu proses belajar mengajar maupun psikologis anak anak sekolah, sebagai orang yang berpendidikan harus bisa menjaga etika,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sukmara mengatakan, munculnya persoalan ini merupakan urusan pribadi karna hutang piutang, namun hutang tersebut sudah dibayarkan hanya tinggal sisa sedikit, akan tetapi oknum dokter tersebut menagih hingga berbunga hampir tiga kali lipat.

Namun sambung dia, hal itu membawa dampak psikologis bagi para siswa dan guru di sekolah tersebut akibat cara-cara yang tidak baik bahkan diduga seperti preman penagih hutang dengan cara ancaman serta menyebutnya dengan kata kata binatang melalui pesan whatsapp, corat-coret pintu gerbang dan kaca jendela sekolah.

“Oleh karena itu saya akan melaporkan ke pihak kepolisian,” tegasnya.

Hingga berita ini mengudara, yang diduga oknum dokter berinisial OSR dan suaminya berinisial SFN belum dapat dikonfirmasi. (Red).