Suarageram.co – Perwakilan anggota DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umardani dari fraksi PDIP yang menerima puluhan mahasiswa GMNI saat menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Tangerang pada Jumat 23 Agustus 2024 mengaku sejumlah tuntutan mahasiswa GMNI itu real adanya.

Maka dari itu kata Deden, tuntutan para mahasiswa tersebut akan menjadi agenda kerja DPRD Kabupaten Tangerang di 2024 – 2029.

“Yang menjadi catatan para mahasiswa GMNI ini menjadi prioritas kerja kami di DPRD Kabupaten Tangerang, mudah mudahan ini menjadi alat bantu kami untuk mendengar dan melihat ini loh kami bahwa sesungguhnya permasalahan yang terjadi,” ungkap Deden Umardani kepada wartawan seusai diskusi bersama mahasiswa GMNI.

IMG 20240824 101133
Audiensi sekelompok mahasiswa GMNI seusai UNRAS di depan kantor DPRD Kabupaten Tangerang.

Deden bilang, data yang dimiliki oleh para mahasiswa tersebut merupakan real adanya. Artinya kata dia, para mahasiswa mengambil permasalahan ini tidak sembarangan.

“Permasalahan ini kan yang terjadi di lapangan yang dirasakan oleh kawan kawan mahasiswa setiap harinya dan ini menjadi fokus perhatian saya sebagai anggota DPRD Kabupaten Tangerang,” terang Deden.

Lebih lanjut Deden mengakui bahwa pembangunan di kabupaten Tangerang belum sepenuhnya terserap terutama di sektor pendidikan.

“Ada beberapa wilayah Kecamatan yang baru 1 sekolah SMPN sementara jumlah penduduk nya lebih banyak, seperti di Sukamulya, Sukadamai Cikupa, Jambe. Hal ini menjadi prioritas kerja kami,” ujarnya.

Dikatakan Deden, beberapa tuntutan mahasiswa itu, ada beberapa hal yang sudah dilakukan meskipun belum sempurna dan ada beberapa yang sedang dilakukan juga yang menjadi perhatian khusus seperti sampah, pendidikan dan juga berkaitan dengan pengangguran.

“Sebetulnya APBD itu kalau berdasarkan aturan 40 persen dari APBD itu untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, namun kalau kita buka APBD entah sudah sampai 40 persen atau tidak, akan tetapi kalau menurut saya belum sampai, kita bisa cek ke inspektorat,” tandas Deden. (Han).

Editor : Burhanuddin.