Suarageram.co – Anggota Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Fraksi PPP asal Daerah Pemilihan (Dapil) 10 Kabupaten Lebak Musa Weliansyah mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa (UNRAS) alias Demo di kantor DPRD Provinsi Banten.

Musa Weliansyah janji akan mengerahkan massa konstituennya untuk berorasi di kantor wakil rakyat, menuntut agar DPRD Provinsi Banten mengalokasikan anggaran untuk dana aspirasi.

“Jika sampai 2026 mendatang masih belum ada juga dana aspirasi saya akan ajak ratusan massa konstituen untuk Demo di gedung DPRD Provinsi Banten,” ungkap Musa Weliansyah saat reses hari ke 7 di Debatete Resto jalan Gang Kencana – Malingping, Desa Kadujajar Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (24/10/2024).

IMG 20241025 000137
Kegiatan reses hari ke 7 anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi PPP dapil Banten 10 Kabupaten Lebak Musa Weliansyah.

Mantan aktivis pergerakan asal Kabupaten Lebak ini bilang, memalukan lantaran Komisi 2 DPRD Provinsi Banten saat ini tidak memiliki anggaran untuk dana aspirasi. Bahkan Musa dengan tegas menyebut, bubarkan jika nanti masih tak punya dana aspirasi.

“Ya percuma kita serap aspirasi tapi nggak punya dana aspirasi, mending bubarkan saja dewan itu,” tegas Musa dihadapan 280 orang konstituennya.

Menurut dia, dana aspirasi di DPRD Provinsi itu berfungsi untuk memberikan dana kepada masyarakat yang akan direalisasikan dalam bentuk program pembangunan.

“Program pembangunan tersebut dapat berupa pemberian bantuan atau pembangunan infrastruktur jalan. Dana aspirasi tersebut diberikan kepada masyarakat oleh anggota DPRD dan disalurkan ke Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait,” jelas Musa.


Kata Musa, aspirasi adalah keinginan kuat dari masyarakat yang disampaikan kepada DPRD dalam bentuk pernyataan sikap, pendapat, harapan, kritikan, masukan dan saran terkait dengan tugas, fungsi dan kewenangan anggota Dewan.

Musa mengaku miris melihat dan mendengarkan masukan dan usulan warga di wilayah pemilihan nya soal pembangunan infrastruktur jalan yang hingga puluhan kilometer mengalami kerusakan, kata Musa, mengutip keterangan warga, bahwa jalan poros Desa itu sudah lama tak tersentuh oleh pemerintah setempat.

“Namun demikian ini menjadi tanggung jawab kita sebagai wakil rakyat untuk terus memperjuangkan aspirasinya agar merasakan pembangunan yang merata,” terang Musa.

Selain itu, Politisi PPP itu menyambut baik sambutan dari Kepala Desa Sumber waras Kecamatan Malingping Usup Supardi yang menyebut pentingnya pembentukan DOB Cilangkahan untuk meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan.

“Pembentukan DOB Cilangkahan akan membantu mempercepat pembangunan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Saya akan terus mendorong agar proses ini dapat segera terealisasi,” kata Musa Weliansyah.

Diketahui, Reses hari ke 7 itu dihadiri oleh 280 peserta, Muspika Kecamatan Malingping, 7 Kepala Desa yakni Kepala Desa Kersaratu, Kepala Desa Sukaraja, Kepala Desa Malingping Utara, Kepala Desa Senanghati, Kepala Desa Sumberwaras, Kepala Desa Sangiang, Kepala Desa Kadujajar, BPD, MTD Ketua POKTAN, Organisasi Mahasiswa, serta masyarakat Malimping.