Suarageram.co – Malam pergelaran acara hari jadi (HUT) Kabupaten Tangerang ke 391 yang digelar di alun alun Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten dipadati ribuan pengunjung yang datang dari berbagai wilayah, bahkan overload.
Imbas dari membludaknya jumlah pengunjung, tak sedikit juga pengunjung yang mengalami kelelahan, sesak napas hingga pingsan bahkan dirujuk ke RS terdekat.
Namun sangat disayangkan tak ada Tim Medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) yang standby di lokasi untuk membantu penanganan medis, bahkan di posko keamanan pun tak ada Tim Medis maupun perlengkapan K3 yang tersedia.
“Hal ini yang kami sayangkan tidak adanya Tim Medis, saya menganggap Dinkes Kabupaten Tangerang lalai dalam mengantisipasi hal yang berhubungan dengan kesehatan pengunjung pada Rabu 11/10/2023, malam pergelaran HUT Kabupaten Tangerang,” ungkap sosial kontrol LSM BP2A2N Banten Ahmad Suhud, Jumat (13/10/2023).
Kata Suhud, Pemerintah Daerah telah mempersiapkan acara HUT ke 391 ini jauh jauh hari dengan konsep yang luar biasa dan meriah, namun diciderai oleh ketidaksiapan tim medis dari Dinkes dalam penanganan kondisi kesehatan pengunjung pada malam itu.
“Saya berharap Pj Bupati untuk evaluasi kinerja Dinkes Kabupaten Tangerang, bila perlu copot Kadis nya,” terang Suhud.
Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Tangerang komisi 4 fraksi PDIP Deden Oemar Dani pun angkat bicara. Pasalnya, 2 hari berturut anggota dewan yang aktif sebagai pengurus PMI Kabupaten Tangerang itu, ikut ambil bagian membantu pengunjung yang kelelahan bahkan pingsan di lokasi kejadian.
Ia pun membidik ketidaksiapan tim medis dari Dinkes Kabupaten Tangerang dalam mengantisipasi gangguan kesehatan bagi pengunjung yang membludak.
“Saya jam 11 malam masih gotong gotong yang pingsan dan sampai jam 12.30 saya di lokasi sama kawan PMI urus penonton yg pingsan bahkan 1 orang kita rujuk ke RS harapan mulya karena saturasi nya terus turun,” ungkap Deden Oemar Dani saat dimintai tanggapan oleh awak media, Jumat (13/10/2023).
Deden mengatakan, dirinya sudah memastikan bahwa pada setiap posko keamanan tak tim Medis takada yang standby alias kosong. Bahkan CO acara hanya sibuk mengamankan artis.
“Sampai saya pulang saya gak tau siapa panitianya bahkan EO acara hanya sibuk amankan artis dan setelah itu rapat evaluasi acara, kurang peka dengan penonton yang masih alami masalah. Sebelumnya saya tanya ke Satpol PP mana posko kesehatan di tunjukan tendanya tapi kondisinya kosong,” tandasnya.
Menurut Deden, catatan pentingnya adalah hajat besar peringatan HUT Kabupaten Tangerang jangan hanya dilihat pada sisi hiburan dan menjaga keamanan artis artis tapi juga harus dengan kuat menjaga keselamatan semua masyarakat yang hadir di acara tersebut, jangan abai dengan keselamatan rakyat rusak semua nilai HUT Kabupaten Tangerang jika kita abai akan keselamatan rakyat kabupaten Tangerang. (Red).
Tinggalkan Balasan