Suarageram.co – Menindaklanjuti adanya kegiatan proyek tembok penahan tanah (TPT) milik BBWS C2 yang amblas, lokasi tersebut tak jauh dari kantor UPT SDA Provinsi Banten di pintu sepuluh Kota Tangerang Banten.

Atas kegiatan yang dinilai gagal Kontruksi itu, DPP LSM Geram Banten Indonesia melayangkan surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) atau BBWS Cilicis.

Ketua Umum DPP LSM Geram Banten Indonesia H Alamsyah MK mengatakan, surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi itu ditandai dengan nomor : 0025/Istimewa/Konf-Kla/DPP/LSM/GRM-IND/VII/2024.

“Kami layangkan surat itu terkait bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di sekitar Bendungan Pintu Sepuluh Sungai Cisadane yang belum lama selesai dikerjakan namun kondisinya saat ini rusak berat, pasangan batu yang patah sangat panjang dan bergeser hampir turun (amblas),” ungkap Alamsyah, Jumat (26/7/2024).

IMG 20240726 134557
Surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi LSM Geram Banten kepada BBWS C2.

Menurut Alam, kondisi bangunan TPT tersebut saat ini mengalami kerusakan, dimana bangunan tersebut patah dan bergeser ke bawah.

‘Padahal pekerjaan tersebut belum lama dikerjakan sekitar pada akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024 namun
kondisinya saat ini sangat memperihatinkan,” ujar Alam.

Alam bilang, bangunan TPT Sungai Cisadane dianggap kurangnya pemeriksaan sejak proses pekerjaan hingga pasangan batu patah dengan panjang dan bergeser.

“Ini lalai dalam pengawasan hingga TPT di samping bendungan air pintu sepuluh sungai cisadane patah dan amblas,” tandasnya.

Oleh karena itu, LSM Geram desak kepala BBWS C2 periksa kembali semua bangunan kegiatan swakelola khususnya pada pemeliharaan. (Han)

Editor : Burhanuddin.