Suarageram.co – Ketua LSM PIK RATA Saidi turut berkomentar soal dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas usaha ayam boiler atau ayam potong yang beroperasi di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang Banten.

Terlebih kata Saidi, aktivitas usaha ayam potong yang saat ini sedang menjadi sorotan publik di wilayah kampung Rancagong Desa Rancagong Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang Banten.

“Kalau dilihat dari video warga, dampaknya luar biasa, lalat di rumah warga kaya di tempat sampah, bau busuk yang menyengat dan itu akan mengancam kesehatan masyarakat sekitar,” ungkap ketua PIK RATA Saidi saat diminta tanggapannya pada Sabtu (2/11/2024).

Kendati demikian, Saidi meminta kepada pihak pihak pemerintah setempat agar tidak gampang mengeluarkan rekomendasi izin.

“Harus mempertimbangkan dampak lingkungan nya, karena selain pencemaran udara, yang harus diwaspadai juga bulu ayam yang halus dan tak terlihat itu juga pasti berterbangan, dampaknya nanti pada saluran pernapasan,” terang Saidi.

Dalam waktu dekat ini, melalui lembaga nya Saidi akan bersurat secara resmi kepada Dinas terkait, khususnya Peternakan untuk mengkonfirmasi terkait seberapa banyak usaha unggas ini yang memiliki izin atau legalitas resmi.

“Jika ada yang tidak berizin maka pemerintah harus tegas dalam memberikan sanksi, kasihan warga yang menanggung dampak buruknya,” tandasnya.

Sementara itu Agus Husen Kabid Peternakan pada DPKP Kabupaten Tangerang mengaku akan kroscek ke lokasi bersama DLHK Kabupaten Tangerang.

“Coba nanti kita bareng dengan dinas lingkungan hidup (DLHK) untuk koordinasi,” ujar Agus Husen.

Sedangkan Camat Legok Soni Karsan memastikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti soal keluhan warganya.

“Akan segera ditindaklanjuti terkait adanya keresahan masyarakat Rancagong dengan adanya bau menyengat akibat kandang ayam,” ujar Camat Legok Soni Karsan saat dikonfirmasi warga.