Suarageram.co – Sejumlah warga Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di depan SMKN 9 Kabupaten Tangerang. Unras itu dilakukan lantaran anak anak nya tak diterima di sekolah kejujuran tersebut.

Sejumlah warga itu menuntut keadilan pendidikan untuk warga sekitar sekolah. Bahkan mereka meminta warga Desa Pasanggrahan di prioritaskan.

“Kami meminta warga Pesanggrahan di prioritaskan karena keberadaan sekolah di bangun untuk menampung warga sekitar agar bisa menerima pendidikan lebih layak, ” ungkap Bambang Hermanto saat orasi di depan SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Rabu (17/7/2024).

Bambang Hermanto mengatakan, aksi unjuk rasa hari ini lantaran sejumlah anak yang diusulkan berdasarkan rekom Camat Solear dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang fraksi PKS itu hingga saat ini tak direspon.

“Padahal anak anak ini kami sudah minta rekomendasi dari Camat dan anggota DPRD nggak digubris juga, ” ujar Bambang.

IMG 20240717 130623
Bambang Hermanto perwakilan warga Pasanggrahan Solear saat orasi di SMKN 9 Kabupaten Tangerang.

Kendati demikian, ia bersama warga sekitar akan terus menyuarakan hal ini untuk mendapatkan keadilan pendidikan buat warga di Pesanggrahan ini.

Sementara itu Bernad Sinaga salah satu warga perumahan Taman Argo Subur yang berdomisili tak jauh dari sekolah itu merasa kecewa lantaran anak semata wayang nya tak lolos di SMKN 9 Kabupaten Tangerang.

“Dimana keadilan buat kami warga setempat, saya tinggal di blok S perumahan Taman Argo Subur, ibarat kata tinggal loncat doang sudah sampai di gerbang sekolah, ” ujar Bernad saat orasi di depan SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Rabu (17/7/2024).

Namun yang ia herankan, calon siswa dari luar wilayah Kecamatan Solear banyak yang diterima di sekolah tersebut, Bernad menduga mereka berbayar.

“Apa harus pakai uang untuk DP nya dulu, lalu dimana keadilan buat kami warga setempat yang berdekatan dengan rumah kami, ” teriaknya.

Ia kecewa, sebagai warga yang berdekatan dengan sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang tak bisa mengakomodir kebutuhan pendidikan bagi warga setempat.

“Semestinya kami harus diakomodir dulu sebelum warga luar diterima. Yang dari Kronjo, Balaraja bahkan dari Jakarta diterima, lah kita disini nggak diterima, sekolah ini. Katanya warga Argo Pesanggrahan di prioritas kan, tapi kenyataannya mana, ” ujar Bernad kecewa.

Sedangkan Aini seorang ibu warga Perumahan Taman Argo Subur juga mengaku kecewa lantaran saat diundang sosialisasi dijanjikan warga sekitar akan diprioritaskan.

“Mana katanya diprioritaskan, malah warga Argo Pesanggrahan banyak yang nggak diterima, ” ujar Aini.

Ia juga menduga ada indikasi permainan uang dalam proses PPDB 2024 – 2025 di SMKN 9 Kabupaten Tangerang.

“Beredar katanya ada jalur langit, apa itu jalur langit, jangan jangan itu yang namanya pakai duit, ” tandasnya.

Sementara itu kepala sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang Evi Resti Rahmayani dikonfirmasi melalui whatsapp hingga saat ini belum memberikan respon. (Han/Red)