Suarageram.co – Sebuah rumah tak layak huni milik pak Warno dan ibu Ijah warga kampung Pinang RT 03 RW 04 Kelurahan / Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten, butuh sentuhan dari pemerintah setempat.
Rumah dengan luas lebih kurang 60 meter persegi itu hanya berdinding kan bilik dengan tiang penyangga dari bambu serta beratapkan asbes yang sudah rapuh dan bocor bila saat hujan turun.
Pemilik rumah Warno dan Ijah yang saban hari kerja serabutan itu berharap ada uluran tangan dari pemerintah setempat agar membantu perbaikan rumah sehingga menjadi rumah yang layak untuk dihuni.
Ketua DPC LSM PPUK Kabupaten Tangerang Hendra Jaya saat menyambangi kediaman Warno dan ibu Ijah mengaku prihatin dengan kondisi rumah yang dihuni oleh 3 jiwa itu.
Kata Hendra, keberadaan rumah warga tak layak huni itu luput dari perhatian pemerintah setempat, miris nya lagi sambung dia, keberadaan rumah tersebut ada di tengah ibukota Kabupaten Tangerang, dimana Pemkab Tangerang sedang gencar dengan program Gebrak Pakumis.
“Miris, rumah pak Warno dan ibu Ijah itu luput dari perhatian pemerintah, padahal pemkab Tangerang sedang gencar dengan program Gebrak Pakumis,” ungkap ketua DPC LSM PPUK Kabupaten Tangerang Hendra Jaya saat ditemui Puspemkab Tangerang, Senin (27/5/2024).
Sebagai aktivis pergerakan, Hendra Jaya berharap Pemerintah Kelurahan maupun Kecamatan Tigaraksa untuk cepat tanggap atas kondisi warga maupun lingkungan di wilayah Kelurahan/Kecamatan Tigaraksa.
“Selain rumah warga tak layak huni yang harus dibantu, ada beberapa titik jalan paving blok yang sudah lama dan hancur agar segera dibangun, bagaimana pun juga itu bagian dari pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat nya. Saya harap Lurah dan Camat Tigaraksa cepat tanggap,” tandasnya Hendra.
Dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Camat Tigaraksa Kabupaten Tangerang Cucu Andurosyied, belum memberikan tanggapan hingga berita ini diunggah. (Han)
Editor : Burhanuddin.
Tinggalkan Balasan