Suarageram.coKecelakaan kerja yang menewaskan 1 orang karyawan PT Mayora Jayanti pada Sabtu 21 Juni 2025 lalu kini terus menjadi buah bibir, terutama para netizen diberbagai plafon media sosial (Medsos) instagram maupun tiktok.

Pasca kecelakaan maut yang menimpa karyawan PT Mayora Jayanti yang berinisial ALS 22 tahun itu, para netizen yang mengaku eks karyawan perusahaan produsen makanan dan minuman itu angkat bica soal sisi gelap yang dirasakan nya saat bekerja di perusahaan tersebut.

“Mereka menyoroti lemahnya sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan pabrik. Tidak sedikit yang mempertanyakan bagaimana perusahaan sebesar PT. Mayora bisa abai terhadap hal yang menyangkut nyawa pekerjanya,” ungkap Alamsyah,

Tak hanya soal keselamatan kerja yang menjadi sorotan para netizen yang juga eks karyawan tersebut, soal status ketenagakerjaan pun menjadi buah bibir.

“Banyak yang mengaku bekerja bertahun-tahun tanpa kejelasan status sebagai pekerja tetap, tapi masih outsourching, bahkan gaji dipotong dengan alasan-alasan tidak masuk akal,” ujar Alamsyah mengutip komentar netizen.

Yang mengejutkan lagi kutip dia, beberapa pengakuan juga menyinggung soal tekanan dari atasan dan pola komunikasi kerja yang disebut tidak manusiawi.

“Teriakan, bentakan, bahkan ancaman PHK itu sudah jadi makanan sehari-hari,” tulis salah satu pengguna tiktok dalam unggahan yang viral di komunitas warga Tangerang.

Namun herannya, pihak perusahaan PT Mayora Jayanti Kabupaten Tangerang belum dapat dikonfirmasi, meskipun awak media telah mencoba mendatangi perusahaan dan hanya berhenti di pos Security lantaran belum ada janjian atau intruksi dari pihak management.