Suarageram.co – Aksi solidaritas dalam membantu warga yang terdampak krisis air bersih di wilayah Lebak Selatan, Provinsi Banten, kembali ditunjukkan oleh berbagai pihak.
Wartawan yang tergabung dalam organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI), organisasi masyarakat Aliansi Lebak Selatan (ALS), para donatur, dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Lebak, bahu-membahu mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan.
Ketua TAGANA Lebak, Iwan Hermawansyah, mengungkapkan bahwa sebagai tindak lanjut dari aksi distribusi air bersih sebelumnya di Desa Wanasalam, Rabu (25/9/2024) menyerahkan dua tangki penampungan air berkapasitas 1.000 liter.
Tangki tersebut akan dipasang di Kampung Karang Kencana dan Kampung Karang Anyar.
“Kami berharap dengan adanya tangki penampungan ini, warga Desa Wanasalam dapat lebih mudah mengakses air bersih. TAGANA bersama para relawan akan berupaya mendistribusikan air ke tangki ini agar kebutuhan air bersih dalam jangka pendek,” ujar Iwan.
Kepedulian serupa juga ditunjukkan oleh para wartawan di Lebak Selatan yang tergabung dalam DPD KWRI bersama ormas Aliansi Lebak Selatan (ALS). Gerakan ini diinisiasi oleh Lazarus Sandy, pengurus DPD KWRI Banten, dan Agus Rusmana, Ketua ALS.
“Organisasi ini bersama rekan-rekannya menggalang dana dari para donatur untuk mendukung biaya operasional distribusi air bersih ke beberapa desa terdampak. Kami mendapat donasi dari seorang warga sebesar Rp 4,5 juta, yang akan digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa yang membutuhkan,” ujarnya.
Desa tersebut diantaranya, Desa Cihara, Kecamatan Cihara, dua titik yang menjadi prioritas distribusi. Selain itu, di Desa Rahong, Kecamatan Malingping, ada dua titik, dan di Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping, sebanyak tiga titik.
“Kemudian di Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam, terdapat dua titik distribusi, dan Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, satu titik,” jelas Lazarus Sandy, didampingi Agus Rusmana.
Sandi menambahkan bahwa bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan berkepanjangan.
Para wartawan bersama ormas dan donatur juga berkomitmen untuk mendukung distribusi air secara berkelanjutan hingga kondisi kembali normal. Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak, khususnya di Kecamatan Wanasalam, Malingping dan Cihara, telah menyebabkan banyak warga mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih.
Minimnya infrastruktur air bersih di wilayah tersebut memperburuk situasi, sehingga warga sangat bergantung pada bantuan dari pihak luar, di saat musim kemarau.
Selain mendistribusikan air bersih, keberadaan tangki penampungan air yang disediakan oleh TAGANA diharapkan menjadi solusi jangka pendek untuk memastikan kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi, setidaknya sampai musim hujan tiba.
Sebelumnya, diberitakan bahwa warga Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, kini tengah mengalami krisis air bersih yang memprihatinkan. Sebanyak empat RT di desa tersebut, yaitu RT 01/01 Kampung Karang Malang I, RT 02/01 Kampung Karang Malang II, RT 03/01 Kampung Karangkencana, dan RT 05/02.
Kampung Karanganyar, sangat kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih akibat kondisi air yang asin dan tidak layak dikonsumsi.
Kepala Desa Muara, H. Ujang Hadi, S.IP., menyatakan bahwa kondisi ini sangat mempengaruhi kehidupan warganya yang mayoritas bekerja sebagai nelayan. Desa Muara yang terletak di dataran rendah dekat pesisir Samudra Hindia memiliki sumber air yang telah terkontaminasi oleh air laut, sehingga menyebabkan air yang tersedia menjadi asin dan tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Air di empat RT ini sudah tidak bisa dipergunakan lagi, baik untuk memasak, mandi, apalagi untuk diminum. Rasanya asin dan tidak layak konsumsi. Kami sangat membutuhkan bantuan untuk pengadaan sarana air bersih,” ungkap H. Ujang Hadi.
Diketahui, krisis air bersih di wilayah Lebak Selatan ini merupakan persoalan serius yang memerlukan perhatian bersama dari Pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten, untuk segera dibangun infrastruktur air bersih yang memadai. (Han)
Editor : Burhanuddin.
Tinggalkan Balasan