Suarageram.co – Krisis Obat Obatan dan alat medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang Banten diduga akibat hutang hingga milyaran rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh lembaga sosial kontrol LSM Geram Banten Indonesia, ada beberapa perusahaan farmasi sebagai supplier obat obatan pada Rumah Sakit milik pemerintah Daerah Pandeglang itu tarik mundur dan tak lagi menyuplai obat obatan di RSUD Berkah tersebut akibat tagihan senilai Miliaran rupiah tak dibayarkan.
Hal tersebut kata Ketua Umum DPP LSM Geram Banten Indonesia H. Alamsyah MK diduga kuat sebagai pemicu kelangkaan obat obatan di RSUD Berkah.
“Ada beberapa perusahaan farmasi sebagai supplier obat obatan dan alat kesehatan yang sudah kami kantongi yang belum dibayarkan oleh pihak RSUD Berkah tagihan nya hingga Milyaran rupiah,” ungkap Ketum DPP LSM Geram Banten Indonesia H Alamsyah MK, Selasa (2/7/2024).
Selain itu, lanjut Alam, kelangkaan stock darah pun sering kali terjadi di RSUD tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya bahwa PMI Kabupaten Pandeglang pun hingga saat ini masih belum menerima pembayaran dari RSUD Berkah Pandeglang dengan nilai yang fantastis pula.
“PMI Kabupaten Pandeglang masih punya tagihan yang belum dibayarkan oleh pihak RSUD Berkah lebih kurus sekitar 2 Miliar rupiah,” terang Alamsyah.
Berikutnya perusahaan farmasi sebagai supplier obat obatan di RSUD Berkah Pandeglang yang masih mangkrak tagihan diantaranya, PT. ESKA MEDICAL senilai 1,3 Miliar untuk tagihan perlengkapan jarum, selang infus. PT. TRITON Medical senilai 1 Miliar lebih untuk tagihan Benang Bedah. PT. BSN senilai 3 Miliar rupiah untuk tagihan Peralatan Medis dan Perlengkapan, serta Praktisi Medis..
PMI Kabupaten Pandeglang senilai 2 Miliar rupiah untuk tagihan Darah. Dan PT. NIPRO INDONESIA Jaya senilai 2,7 Milliar rupiah untuk tagihan alat kesehatan (Alkes).
“Ini sangat memprihatikan, lalu dimana anggaran APBD nya selama ini,” tanya Alam.
Sementara itu dihubungi wakil Direktur RSUD Berkah Pandeglang Dr Cut Budiarti melalui WhatsApp hingga berita ini diterbitkan belum merespon untuk memberikan keterangan secara resmi.
Dan Kepala Opoteker di RSUD Berkah Pandeglang Adang pun dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan keterangan.
Sementara beberapa perusahaan farmasi sebagai supplier maupun PMI Kabupaten Pandeglang hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi. (Han)
Editor : Burhanuddin.
Sumber : DPP LSM Geram Banten Indonesia
Tinggalkan Balasan