Suarageram.coKomunitas Kejar Mimpi Mataram, yang diinisiasi oleh PT CIMB Niaga, mengadakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Sabun Eco Enzyme, yang berlangsung di Pawon 21 Desa Bonjeruk, kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Minggu (27/4/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh rumpun ibu PKK yang ada di desa Bonjeruk, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar bisa memanfaatkan limbah sampah dari sisa buah, lebih tepatnya kulit buah, sehingga bermanfaat bagi perkembangan ekosistem.

Fokus kegiatan lainnya, memberikan pemahaman pada masyarakat, bahwa limbah sampah dapat dijadikan sebuah barang yang memiliki nilai jual.

Pemilihan Bonjeruk sebagai lokasi sosialisasi Eco Enzyme, merupakan sasaran yang tepat, karena masayarakat dan posisinya sebagai desa wisata ramah lingkungan yang ada di pulau Lombok.

Leader dari Komunitas Kejar Mimpi Mataram, Zawil Fikri menjelaskan bahwa kegiatan diadakan agar mengedukasi masyarakat dalam sistem pengelolaan sampah organik yang baik, guna mencegah rusaknya ekosistem yang ada di lingkungan desa.

“Kami mengadakan kegiatan seperti ini agar mengedukasi masyarakat, bahwa limbah sampah ini dapat dijadikan sesuatu dan tentunya kami ingin kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi kami tapi juga bagi masyarakat di Bonjeruk. Selain itu, masyarakat bisa mendapatkan ide untuk menjual suatu produk dari hasil olahan sampah tersebut,” ujar Jawir Fikri.

Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik di Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik.

Artinya, Eco Enzyme harus direpresentasikan dan diterapkan merata oleh seluruh lapisan masyarakat agar memberikan manfaat signifikan pada perbaikan lingkungan.

Ketua Panitia, Risky Nugraha, saat ditemui, berharap setelah diadakan kegiatan ini agar masyarakat Bonjeruk dapat memanfaatkan limbah sampah yang ada disekitar.

“Tentunya ini menjadi harapan kita semua, setelah diadakan kegiatan seperti ini masyarakat di desa pariwisata Bonjeruk dapat memanfaatkan limbah sampah yang ada.

Mungkin sebelumnya masyarakat di sini tidak memanfaatkan limbah sampah dengan baik, tapi dengan adanya kegiatan seperti ini masyarakat bisa tau bagaimana cara memanfaatkan limbah sampah yang ada disekitarnya,” pungkas Rizki.

Pada tempat yang sama, anggota PKK, Lumin menyambut dengan sangat baik kegiatan pelatihan pembuatan sabun Eco Enzyme ini.

“Kita senang sekali kalau ada kegiatan seperti ini lagi disini. Tentunya mau ikut lagi jika ada kegiatan-kegiatan seperti ini, karena mau tau juga cara pembuatan sabun dan belajar banyak, kita juga disini bisa kumpul-kumpul sama tetangga,” katanya.