Suarageram.co – Sebuah spanduk bertuliskan PRAY FOR DESA SENTUL, KAMI RINDU TURNAMENT SEPAK BOLA ANTAR RT SE DESA SENTUL.

Usut demi usut ternyata spanduk tersebut sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap Kepala Desa Sentul Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang yang dinilai tidak respon terhadap kegiatan olahraga yang diusulkan warga yakni sepak bola.

Padahal, kegiatan olahraga dalam rangka menyambut atau memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia itu sudah menjadi tradisi masyarakat di berbagai wilayah.

Namun berbeda dengan Desa Sentul Kecamatan Balaraja, dimana Kades Sentul terkesan acuh, tak ada respon, seolah tak mau mengeluarkan anggaran, bahkan lebih parah nya lagi kata salah satu warga berinisial AM, perayaan dalam rangka memeriahkan HUT RI 80 tak penting buat sang Kades.

“Yang jelas kita kecewa, sudah 2 tahun kita nggak ngadain, malah Kades nya lagi kebut bangun rumah,” ujar warga berinisial AM, Jumat (1/8/2025).

Yang pada intinya kata dia, semua warga meminta agar diadakannya tournament sepak bola antar RT. Sebab kegiatan bola itu bisa menjadi ajang silaturahmi antar warga sekaligus ajang pencarian bakat generasi muda di cabang olahraga sepakbola.

“Cuma kepala Desa tidak mau mengadakan, alasan klasik yakni izin di pihak Kepolisian ribet,” terang dia.

Kata dia, 17 Agustus memang identik dengan berbagai kegiatan olahraga, terutama perlombaan yang diadakan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia. Lomba-lomba ini seringkali memiliki makna historis dan filosofis yang mencerminkan semangat perjuangan dan persatuan bangsa.

“Perlombaan itu tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, sportivitas, dan cinta tanah air,” tandasnya.

Sementara itu Kades Sentul Kecamatan Balaraja Nawawi belum dapat dikonfirmasi perihal tersebut, namun begitu, suarageram.co akan berupaya untuk mendapatkan keterangan resminya.