Suarageram.co – Pihak Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang menyentil pihak pengembang perumahan Grand Almas Residence yang telah melakukan alih fungsi lahan fasos fasum yang seyogyanya menjadi lahan terbuka hijau sebagai tempat atau sarana bermain anak, disulap menjadi lokasi Gardu listrik milik PLN. Pihak Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang keberatan atas alih fungsi lahan yang tak sesuai dengan Site Plan tersebut.

Hal tersebut kata Sugiono Kasi Site Plan pada DTRB Kabupaten Tangerang tidak dibenarkan, ia meminta pihak pengembang perumahan Grand Almas Residence untuk melakukan perubahan atau revisi Site Plan.

“Hal itu tidak diperbolehkan. Maka dari itu, kami DTRB meminta kepada pihak Pengembang perumahan untuk melakukan revisi atau perubahan site plan,” ungkap Sugiono dalam agenda audiensi bersama paguyuban warga Almas yang digelar di lantai 1 gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Senin (14/10/2024).

IMG 20241014 103604
Paguyuban warga Almas Residence saat audiensi soal fasos fasum Perumahan Grand Almas Residence.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh beberapa terkait diantaranya, DTRB, DLHK, DPPP, DBMSDA, DPMPTSP, Kabag Pemerintahan, Kabag Hukum Sekda Kabupaten Tangerang, Perwakilan Kecamatan Tigaraksa, pihak PT Cipta Karya Papan, Pemerintah Desa Pete dan Paguyuban Almas.

Sementara itu ketua Paguyuban Almas Abdul Rafid SH mendesak pihak pengembang perumahan Grand Almas Residence untuk memperjelas soal lahan fasos fasum. Selain itu ia juga mendesak pihak Perumahan tersebut untuk memberikan lahan untuk pembangunan sarana ibadah.

“Kami mendesak pihak pengembang untuk segera memberikan lahan untuk membangun sarana umum yakni masjid sebagai sarana ibadah,” tegas Abdul Rafid.

Selain itu juga Paguyuban Almas mendesak pihak Dinas terkait untuk segera turun melakukan kroscek lapangan terkait persoalan yang di perumahan Grand Almas Residence.

“Kami minta kepada Dinas terkait yang berhubungan dengan persoalan Perumahan Grand Almas Residence untuk segera turun langsung ke lapangan untuk kroscek permasalahan di lingkungan perumahan Grand Almas Residence,” tandas Opick.

Sementara Rangga dan Tri yang hadir dalam audiensi selaku perwakilan pihak pengembang perumahan Grand Almas tak bisa berkomentar saat ditanya awak media.