Suarageram.co – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Tangerang Banten bakal memberikan sanksi tegas terhadap sekolah yang mengabaikan surat edaran dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Banten soal larangan Study Tour di luar Provinsi Banten.
Hal tersebut diungkapkan Kasi SMK dan SKh pada KCD Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten wilayah Kabupaten Tangerang Maksis Sakhabi saat dikonfirmasi terkait adanya kabar study tour di SMKN 9 Kabupaten Tangerang.
“Bagi sekolah yang tidak mengindahkan Edaran Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Banten, maka sanksi akan diberikan sesuai aturan yang berlaku,” jawab Maksis Sakhabi Kasi SMK dan SKh pada KCD Pendidikan wilayah Kabupaten Tangerang, Selasa (4/3/2025).

Ditegaskan Maksis, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Banten sudah mengeluarkan suara Edaran ihwal larangan study tour keluar Provinsi Banten.
“Kita punya Edaran Kepala Dinas untuk melarang sekolah kegiatan study tour di luar Provinsi Banten,” terang Maksis.
Edaran tersebut, kata dia, sudah mulai berlaku pada tahun 2025 ini, oleh karena demikian, ia meminta bagi sekolah tingkat menengah atas atau kejujuran untuk mematuhi edaran tersebut.
“Larangan study tour keluar Provinsi Banten itu sudah berlaku,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu siswi di SMKN 9 Kabupaten Tangerang mengeluhkan soal ada rencana study tour sekolah tersebut ke Jogjakarta dengan biaya 1,9 juta rupiah per siswa.
Tak tanggung tanggung, pihak sekolah melarang ikuti wisuda jika siswa atau siswi tersebut tak mengikuti study tour ke Jogjakarta.
”Undangan tersebut dari pihak sekolah SMKN 9 untuk bahas terkait perihal study tour ke Jogja dengan biaya Rp, 1,9 juta rupiah, yang sebelumnya dipatok 2 juta rupiah, namun karena tak ada biaya, saya belum daftar dan terancam tak bisa ikut wisuda,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang Evi Resti Rahmayani S.Pd. M.Pd belum dapat dikonfirmasi. Kendati demikian, Suarageram.co akan berupaya mendapatkan keterangan resminya soal wacana study tour tersebut.
Tinggalkan Balasan