Suarageram.coKapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhamad Indra Waspada Amirullah bakal menindaklanjuti pesan dari aktivis senior Kabupaten Tangerang ihwal rumah tahanan (Rutan) Polres.

Pesan penting itu, terkait banyak pengaduan dari orang tua tahanan yang tertekan lantaran ada oknum yang mendesak para tahanan agar menghubungi pihak keluarganya melalui handphone yang ada di dalam rutan untuk meminta uang dalam jumlah yang tidak wajar hingga jutaan rupiah.

“Baik mas saya tindak lanjuti,” tegas Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhamad Indra Waspada Amirullah saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp pada Rabu (9/7/2025) sekira pukul 15:13 WIB.

Sebelumnya diberitakan, punggawa LSM Geram Banten Indonesia Alamsyah MK mengatakan, permintaan sejumlah uang oleh oknum terhadap tahanan itu kerap diklaim untuk kebutuhan makan, minum dan sabun, namun jumlah dan caranya sangat mencurigakan, karena terjadi berulang dalam jeda waktu hanya hitungan hari, jelas ini kata Alam sangat meresahkan.

“Saya menerima banyak pengaduan dari keluarga para tersangka yang merasa ditekan dan diminta uang dalam jumlah besar secara terus-menerus kepada keluarga tersangka yang sedang berhadapan dengan hukum dan berada di dalam rutan Polresta Tangerang,” ungkap Alamsyah.

Permintaan itu dilakukan melalui sambungan handphone, dan ini patut dipertanyakan, kenapa bisa begitu banyak handphone beredar di dalam rutan Polresta Tangerang.

“Ini jelas bukan soal komunikasi biasa, tapi sudah menyerupai pola pemerasan terselubung,” tegas Alam.

Ia juga menekankan bahwa praktik semacam ini sangat membebani keluarga tersangka, terutama yang berasal dari kalangan tidak mampu. Bukannya fokus menghadapi proses hukum, keluarga justru dilanda tekanan ekonomi dan psikologis yang berat.

Alam mengaku pernah mengadukan hal tersebut hingga pernah di lakukan sidak oleh Provost Pokresta Tangerang.