Suarageram.co – Sejumlah ketua RT, RW di Desa Kerta Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak Banten kompak mengundurkan diri dari jabatannya. Tak hanya ketua RT RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pun ikut ambil bagian dalam pengunduran diri tersebut.

Pengunduran diri sejumlah anggota lembaga desa itu buntut dari kepemimpinan Kepala Desa Kerta Ricky Zaenal Abidin yang dinilai tak mampu penuhi aspirasi warga nya.

Menurut anggota DPRD Provinsi Banten Musa Weliansyah, Pengunduran diri sejumlah ketua RT, RW dan juga BPD itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak mampu memenuhi aspirasi warga nya.

Keputusan ini diambil karena terlalu panjang rentetan keresahan di masyarakat yang diduga dipicu oleh Kepala Desa, sehingga BPD pun tidak bisa bekerja dengan maksimal.

“Upaya massa telah disuarakan melalui berbagai aksi damai, pernyataan sikap, dan petisi yang hingga kini belum mendapatkan solusi konkret dari pemerintah,” terang Musa Weliansyah, Kamis (20/2/2025).

Berikut pernyataan dalam surat pengunduran diri ketua RT RW dan BPD Kerta yakni,

1. Ketidakmampuan Pemerintah Desa dalam memenuhi aspirasi masyarakat, sehingga saya sebagai perpanjangan tangan masyarakat tidak dapat menjalankan tugas secara optimal.

2. Minimnya dukungan dan kejelasan kebijakan dari pemerintah desa, yang berdampak pada efektivitas pelayanan saya kepada masyarakat.

3. Tidak adanya kepastian dalam penyelesaian tuntutan masyarakat, yang menyebabkan situasi desa semakin tidak kondusif.

4. Timbulnya keresahan yang disebabkan oleh tindakan Kepala Desa yang terjadi dimasyarakat.

“Dengan pengunduran diri ini, kami harap Pemerintah Daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Desa Kerta,” tulis Arsid dalam suratnya.