Suarageram.co – Sejumlah warga yang bermukim di Perumahan Legok Permai Cluster Idesia meminta Sekretariat Daerah (Sekda) Moch Maesyal Rasyid untuk turun tangan memberikan solusi terkait keberadaan TPS di Cluster Idesia pada perumahan Legok Permai.
Menurut warga, hingga saat ini pemerintah Desa maupun Pemerintah Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang masih dinilai slow respon atas keluhan warga tersebut.
Junna salah satu warga Cluster Idesia melalui cuitan email yang diterima redaksi suarageram.co meminta pemerintah setempat bahkan Sekda Kabupaten Tangerang untuk turun tangan memberikan solusi terkait persoalan tersebut.
Menurutnya, bukan hanya sekedar pengangkutan sampah yang dipersoalkan warga, melainkan keberadaan TPS tersebut yang dinilai tak pantas berada di lingkup Cluster Idesia apalagi berdekatan dengan pemukiman dan rumah ibadah (Masjid) juga lokasi pemakaman keramat ki Buyut Djenir yang secara estetika kurang baik.
“Kepada yang terhormat pak Sekda, pak Camat, pak Kades mohon di tindak lanjuti soal keberadaan TPS di Cluster Idesia, bahkan sering terjadi penumpukan sampah yang menggunung dekat dengan pemukiman warga akan menyebabkan penyakit bagi warga sekitar. Segera bertindak sebelum terjadi banyak korban akibat penyakit yang ditimbulkan dari sampah,” ucap Junna melalui email resminya di kutip, Senin (10/6/2024).
Sementara Oktaviani Wiwiek pun meminta Sekda untuk segera turun untuk melihat langsung TPS di Cluster Idesia.
“Coba bapak lihat langsung kondisinya, TPS ini berada di tengah-tengah pemukiman warga dan berdekatan tempat ibadah (Masjid) serta akses masuk makam kramat ki Buyut Djenir yang secara estetika kurang baik,” ujarnya.
Menurutnya, sampah tempat terbaik untuk lalat kecoak dan tikus, dia khawatir dengan adanya sampah yang menggunung akan banyak penyakit yang di sebabkan oleh binatang binatang tersebut mohon kiranya tempat penampungan sampah di jauhkan dari pemukiman warga.
“Semoga pemangku kebijakan setempat mau memikirkan solusinya. Tolong dong Dinas terkait, apa harus viral setelah itu baru bertindak,” tanya dia.
Sementara Tomy warga lainnya mengatakan, dari tahun ke tahun produksi sampah di TPS semakin bertambah, potensi penularan penyakit semakin besar. Ia meminta pihak terkait mengkaji ulang tentang TPS yang bersebelahan dengan rumah warga dan juga tempat ibadat.
Sementara itu Camat Legok H. Karsan hingga saat ini masih belum memberikan keterangan, meskipun sudah dikonfirmasi melalui pesan telegram. Namun demikian suarageram.co akan terus berupaya untuk mendapatkan secara resmi. (Han)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Burhanuddin.
Tinggalkan Balasan