Suarageram.co – Kesal, ngambek alias pundungan, sikap seperti itu semestinya tak perlu diperlihatkan oleh seorang pejabat publik, terlebih kepada pilar ke 4 negara yakni wartawan yang diibaratkan sebagai jendela informasi publik.

Sikap kesal, ngambek, dalam bahasa Sunda disebut pundungan itu, diperlihatkan oleh salah satu pejabat setingkat Kabid pada Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman (DPPP) Kabupaten Tangerang berinisial AR kepada pemimpin Redaksi Derap.tv Zul Karnain saat ia mengirimkan link beritanya.

Namun, hasil karya jurnalistik nya itu ternyata membuat sang Kabid AR tak nyaman, lantas ia pun pundung dengan menjawab, maksudnya apa.

“Maksudnya apa bang ngirimin berita aja ke saya,” ujar AR melalui pesan whatsapp. Tanpa basa basi lebih lanjut, nomor whatsapp wartawan pun diblokir hingga saat tak dapat dikonfirmasi kembali.

Pemimpin Redaksi Derap.tv Zul Karnain sontak murka, pria yang akrab disapa bang Dewo itu menyebut, pejabat pundungan sama saja memperlihatkan dirinya tak siap menjadi pejabat publik.

“Kalau tak suka dengan berita, ya nggak usah dibaca, kalau pejabat itu sudah pasti dikonfirmasi wartawan, itu bagian dari konsekuensi dalam mengemban jabatannya, ya mbok jangan pundungan gitu juga kali,” tegas Zul Karnain, Rabu (3/9/2025).

IMG 20250903 210814
Kantor Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang.

Ia menyayangkan sikap pejabat publik tersebut, Dewo yang juga ketua Pokja Wartawan Solear itu meminta Bupati Tangerang untuk memberikan teguran dan pembinaan agar dapat menjalin komunikasi baik dan bersinergi dengan para awak media.

Menurut Dewo, kehadiran wartawan dapat menjalin sinergitas yang baik sebagai mitra kerja dengan pemerintah maupun swasta.

Jangan juga menunjukkan kesan ketidaksukaan dengan kiriman sebuah karya tulis atau berita. Emangnya saya nggak tau kalau di Perkim suka bagi bagi amplop, udalah enjoy aja,” tandasnya kesal.