Suarageram.co – Memasuki usia yang ke 8 tahun, Sekolah Sepak bola (SSB) Bintang Gemilang mengadakan kompetisi bola terbuka untuk usia 10 hingga 13 tahun.
Open turnamen untuk usia dini itu digelar selama 1 hari penuh di lapangan bola Taman Kirana Surya Desa Pesanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten, Minggu (13/10/2024).
Manajer tim SSB Bintang Gemilang Umar mengatakan, sebanyak 24 tim dari berbagai SSB ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut yakni U-10 sebanyak 8 tim, U-12 sebanyak 8 tim kesebelasan dan U-13 sebanyak 8 tim sepak bola.
“Seiring dengan usia SSB Bintang Gemilang yang ke 8 tahun ini, kita sudah sering mengadakan kompetisi untuk usia dini, yang bertujuan untuk mencari bibit pemain sepak bola muda yang berbakat, serta melatih mental dan karakter anak-anak, ” ungkap Umar di lapangan bola Kirana saat merayakan HUT ke 8 tahun, Minggu (13/10/2024).
Ia berharap bibit muda berpotensi ini bisa dilirik oleh pengurus bola profesional untuk bisa berkiprah ke ajang kompetisi atau level yang lebih tinggi.
Kata Umar, dengan kompetisi usia dini dapat membentuk karakter seperti kerja keras, disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Mengajarkan sportivitas dan rasa hormat dan membangun kerja sama tim dan empati.
Selain itu kata dia, lewat ajang kompetisi ini meningkatkan kepercayaan diri dan ketahanan mental anak.
“Mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas dan terbentuknya pemain berkualitas dan yang mumpuni, ” ujarnya.
Sementara itu ketua pengurus SSB Bintang Gemilang Junaidin alias Jhon mengatakan dengan rutinnya digelar kompetisi sepak bola usia dini akan terjaring bibit pesepak bola yang andal. Bibit muda itu akan menjadi penerus, melanjutkan tongkat estafet pesepak bola senior.
“Selain itu juga akan melatih mental para generasi muda, untuk sejak kecil terbiasa bermain sepakbola dalam sebuah sistem yang terkoordinir dengan baik,” sebut Juned.
Selain itu kata dia, kompetisi usia dini juga akan membiasakan para pemain muda untuk berkompetisi secara sehat dan sportif sejak usia dini, dengan demikian ketika mereka dewasa, sudah memiliki mental yang baik untuk selalu bersikap sportif, memiliki pemikiran yang matang dalam kompetisi sepak bola.
“Termasuk memberikan wadah kreativitas bagi para penggemar bola agar bisa menyalurkan minat dan bakat mereka secara terarah. Sehingga para generasi muda ini bisa dihindarkan dari kegiatan yang bersifat negatif dan merusak mentalnya, seperti narkoba, tawuran, pergaulan bebas, dan radikalisme,” pungkas Juned.
Pada kompetisi tersebut untuk U-10 keluar sebagai juara 1 tim dari SSB Kalimaya setelah mengalahkan tuan rumah SSB Bintang Gemilang dengan skor 2 – 0.
Tinggalkan Balasan